Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak warga Kecamatan Ciomas untuk memanfaatkan lahan tidur dengan budidaya menanam cabai merah setelah berhasil di Kecamatan Pabuaran menjadi sentra cabai merah yang tak jauh lokasinya.
”Jadi saya mengajak masyarakat karena di (Kecamatan) Pabuaran berhasil budidaya cabe, pas di cek Profesor Ali ahli pertanian cocok dari ketinggiannya,” ujar Tatu usai membuka dan meninjau Bazar Murah Ramadhan yang digelar Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) di halaman Kantor Kecamatan Ciomas, Rabu (5/4).
Tatu mengatakan, berdasarkan informasi dari Camat Ciomas Ugun, masyarakat Ciomas ternyata sudah melakukan budidaya dengan menanam cabai merah.
”Ini kan ketinggiannya mirip-mirip (Pabuaran), jadi ibu mengajak supaya mereka masyarakat Ciomas dan Pabuaran bisa budidaya cabai rawit,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjadikan Kecamatan Pabuaran sebagai sentra cabai merah setelah panen perdana di Kampung Kadu boboko, Desa Tanjungsari. Dari lahan seluas kurang lebih 20 hektare se Kecamatan Pabuaran dihasilkan sebanyak 3,5 ton cabai merah per hektarnya.
Melihat potensi tersebut, Tatu ingin menjadikan Kecamatan Pabuaran sebagai sentra produksi cabai merah untuk memenuhi kebutuhan lokal. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan memaksimalkan lahan tidur di wilayah itu untuk ditanami cabai merah.
Tatu menyebutkan, dengan memaksimalkan budidaya cabai merah karena cabai salah penyebab inflasi. Oleh karenanya perlu dicoba untuk lahan di Kecamatan Ciomas apakah bisa ditanami bawang atau cabai misalnya.
”Jadi kita fokus kesana kalau dalam satu hamparan kita kan lebih gampang mengurusnya, misalnya ada kena hama atau apa jadi penyuluh pertanian, dinas pertanian atau tenaga ahli kita turunnya gampang tidak misalnya di wilayah ini ada seribu meter, ada lagi di kecamatan lain itu susah jadi bagusnya dalam satu hamparan misalnya dua kecamatan supaya mudah kita memantaunya," ungkapnya.
Adapun untuk luas lahannya sendiri, lebih lanjut Tatu menyebutkan, di Kecamatan Ciomas sekitar 10 hektare namun saat ini tengah ditanami kedelai. Maka pihaknya menyarankan kepada Camat Ciomas Ugun untuk mencari lahan tidur di desa lainnya.
”Misal kita mulai dulu 5 hektare mudah-mudahan terus berkembang berarti kita harus fokus. Karena sering saya sampaikan harus fokus satu atau dua produk untuk setiap kecamatan supaya tadi penanganannya gampang,” paparnya.
Sedangkan untuk Bazar Murah di Kecamatan Ciomas merupakan titik ke enam yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, karena pada momen bulan suci Ramadhan biasanya harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
”Biasanya komoditi gula, minyak, ayam, telur mengalami kenaikan, tapi kita ada perusahaannya kalau melonjak naik kita langsung operasi pasar intervensinya. Untuk saat ini meski ada kenaikan masih aman,” jelasnya.
Pada momen bazar murah tersebut, dilakukan pembagian 150 paket untuk anak yatim dan kaum dhuafa. Paket sembako diserahkan secara simbolis oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten Gunawan dan Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat.
Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat mengatakan sebanyak 150 paket sembako tersebut berasal dari Bank Indonesia Perwakilan Banten 100 paket, dan 50 paket sembako dari Koperasi Bina Sejahtera.
”Untuk paket sembako kita bagi kemaren di Kecamatan Binuang 100 paket, dan Kecamatan Ciomas 100 paket sembako,” ujarnya.
”Alhamdulilah masyarakat Ciomas juga antusias mengunjungi bazar murah, paling banyak ibu-ibu mengantri membeli minyak goreng karena harganya cuma Rp15 ribu kalau dipasaran Rp18 ribu,” ujarnya.
Turut hadir Kepala Bapenda Muhammad Isak Abdul Raup, Kepala DPMD Haryadi, Kepala Disdukcapil Abdullah, Kepala Badan Kesbangpol Epi Priatna, Kepala DKBP3A Tarkul Wasyit, Kepala Disnakertrans Diana Ardianthy Utami, Sektretaris Diskoumperindag Shinta Asfilian Harjani, Sekretaris DKBP3A Robiatun Adawiah, dan Sekretaris Diskominfosatik Hartono.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
”Jadi saya mengajak masyarakat karena di (Kecamatan) Pabuaran berhasil budidaya cabe, pas di cek Profesor Ali ahli pertanian cocok dari ketinggiannya,” ujar Tatu usai membuka dan meninjau Bazar Murah Ramadhan yang digelar Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) di halaman Kantor Kecamatan Ciomas, Rabu (5/4).
Tatu mengatakan, berdasarkan informasi dari Camat Ciomas Ugun, masyarakat Ciomas ternyata sudah melakukan budidaya dengan menanam cabai merah.
”Ini kan ketinggiannya mirip-mirip (Pabuaran), jadi ibu mengajak supaya mereka masyarakat Ciomas dan Pabuaran bisa budidaya cabai rawit,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjadikan Kecamatan Pabuaran sebagai sentra cabai merah setelah panen perdana di Kampung Kadu boboko, Desa Tanjungsari. Dari lahan seluas kurang lebih 20 hektare se Kecamatan Pabuaran dihasilkan sebanyak 3,5 ton cabai merah per hektarnya.
Melihat potensi tersebut, Tatu ingin menjadikan Kecamatan Pabuaran sebagai sentra produksi cabai merah untuk memenuhi kebutuhan lokal. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan memaksimalkan lahan tidur di wilayah itu untuk ditanami cabai merah.
Tatu menyebutkan, dengan memaksimalkan budidaya cabai merah karena cabai salah penyebab inflasi. Oleh karenanya perlu dicoba untuk lahan di Kecamatan Ciomas apakah bisa ditanami bawang atau cabai misalnya.
”Jadi kita fokus kesana kalau dalam satu hamparan kita kan lebih gampang mengurusnya, misalnya ada kena hama atau apa jadi penyuluh pertanian, dinas pertanian atau tenaga ahli kita turunnya gampang tidak misalnya di wilayah ini ada seribu meter, ada lagi di kecamatan lain itu susah jadi bagusnya dalam satu hamparan misalnya dua kecamatan supaya mudah kita memantaunya," ungkapnya.
Adapun untuk luas lahannya sendiri, lebih lanjut Tatu menyebutkan, di Kecamatan Ciomas sekitar 10 hektare namun saat ini tengah ditanami kedelai. Maka pihaknya menyarankan kepada Camat Ciomas Ugun untuk mencari lahan tidur di desa lainnya.
”Misal kita mulai dulu 5 hektare mudah-mudahan terus berkembang berarti kita harus fokus. Karena sering saya sampaikan harus fokus satu atau dua produk untuk setiap kecamatan supaya tadi penanganannya gampang,” paparnya.
Sedangkan untuk Bazar Murah di Kecamatan Ciomas merupakan titik ke enam yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, karena pada momen bulan suci Ramadhan biasanya harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
”Biasanya komoditi gula, minyak, ayam, telur mengalami kenaikan, tapi kita ada perusahaannya kalau melonjak naik kita langsung operasi pasar intervensinya. Untuk saat ini meski ada kenaikan masih aman,” jelasnya.
Pada momen bazar murah tersebut, dilakukan pembagian 150 paket untuk anak yatim dan kaum dhuafa. Paket sembako diserahkan secara simbolis oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten Gunawan dan Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat.
Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat mengatakan sebanyak 150 paket sembako tersebut berasal dari Bank Indonesia Perwakilan Banten 100 paket, dan 50 paket sembako dari Koperasi Bina Sejahtera.
”Untuk paket sembako kita bagi kemaren di Kecamatan Binuang 100 paket, dan Kecamatan Ciomas 100 paket sembako,” ujarnya.
”Alhamdulilah masyarakat Ciomas juga antusias mengunjungi bazar murah, paling banyak ibu-ibu mengantri membeli minyak goreng karena harganya cuma Rp15 ribu kalau dipasaran Rp18 ribu,” ujarnya.
Turut hadir Kepala Bapenda Muhammad Isak Abdul Raup, Kepala DPMD Haryadi, Kepala Disdukcapil Abdullah, Kepala Badan Kesbangpol Epi Priatna, Kepala DKBP3A Tarkul Wasyit, Kepala Disnakertrans Diana Ardianthy Utami, Sektretaris Diskoumperindag Shinta Asfilian Harjani, Sekretaris DKBP3A Robiatun Adawiah, dan Sekretaris Diskominfosatik Hartono.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023