Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Tangerang, Banten, tengah melakukan pengujian kandungan bahan berbahaya terhadap 80 sampel jajanan berupa takjil di daerah itu.

Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang Sony di Tangerang, Senin, mengatakan dari hasil pengujian sampel tersebut ditemukan beberapa makanan pangan mengandung bahan berbahaya.

"Total kami sudah melakukan pengujian terhadap 80 sampel pangan takjil. Tujuh puluh tujuh sampel memenuhi syarat, sedangkan sisanya 3 sampel tidak memenuhi syarat. Sampel TMS. Dua sampel diduga positif mengandung Formalin yaitu pada sampel mi kuning dan teri nasi, dan satu sampel diduga positif mengandung Rhodamin B pada sampel pacar cina," katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang uji tera alat takar di delapan SPBU di jalur mudik

Ia menyebutkan sampel-sampel diuji dengan menggunakan "rapid test kit" terhadap bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam pangan, seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B, Methanyl Yellow yang dilaksanakan di Kecamatan Legok dan Cikupa.

"Untuk bahan pangan ini kita didapat dari daerah Kecamatan Legok dan Kecamatan Cikupa," katanya.

Menurut dia, dalam pengawasan pangan rutin khusus Ramadhan ini dilakukan dengan mengerahkan satu mobil laboratorium keliling untuk menguji bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan tersebut.

Ia menyebutkan persentase penemuan bahan pangan mengandung bahan berbahaya yang di Kabupaten Tangerang cenderung mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Temuan adanya pangan yang mengandung bahan berbahaya ini jumlahnya sangat kecil bila dibanding dengan pangan yg memenuhi syarat.
Data yang ada dari awal menjelang puasa ada 16 sampel ditambah minggu kemarin 80 sampel, jadi 96 sampel di mana 91 sampel memenuhi syarat, lima sampel diketahui mengandung bahan dilarang," katanya.

Kendati demikian, Loka POM Tangerang akan terus melakukan pembinaan sanitasi, higiene, dan bahaya penggunaan bahan berbahaya pada pangan kepada pedagang takjil dengan membagikan brosur edukasi keamanan pangan.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023