Kebakaran yang terjadi pada Rabu pukul 13.01 WIB di Desa Telagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten menyebabkan lapak limbah plastik dan dua unit mobil milik warga hangus terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, mengatakan setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran siang tadi pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan pemadaman.
"Kita mendapat laporan sekitar pukul 13.03 WIB, kemudian tim langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan," katanya.
Ia menerangkan, bahwa hangusnya lapak limbah dan dua unit mobil milik warga tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik pada salah satu kendaraan itu. Sehingga api yang muncul cepat merambat ke lingkungan sekitarnya.
"Api berasal dari di dekat mobil minibus yang Suzuki R3 lalu api cepet merambat ke sekitarnya sehingga api begitu cepet membesar," jelasnya.
Dalam memadamkan api tersebut, kata dia, pihaknya menurunkan tiga armada mobil pemadam kebakaran dengan 16 orang personel.
Selanjutnya tak berselang lama, api tersebut berhasil dipadamkan dengan kurun waktu selama setengah jam lebih. Kemudian, sebelum meninggalkan lokasi, anggota pun melakukan proses pendinginan di sekitar lokasi.
"Pada saat penanganan kebakaran kita terjunkan tiga unit mobil pemadam yaitu unit Mako 00, Unit Pos Tigaraksa, dan Pasar Kemis dengan 16 anggota," ujarnya.
Sementara itu, untuk taksiran kerugian akibat terjadinya bencana kebakaran ini kurang lebih sampai Rp600 juta. "Taksiran kerugian Rp600 juta. Dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, mengatakan setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran siang tadi pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan pemadaman.
"Kita mendapat laporan sekitar pukul 13.03 WIB, kemudian tim langsung menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan," katanya.
Ia menerangkan, bahwa hangusnya lapak limbah dan dua unit mobil milik warga tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik pada salah satu kendaraan itu. Sehingga api yang muncul cepat merambat ke lingkungan sekitarnya.
"Api berasal dari di dekat mobil minibus yang Suzuki R3 lalu api cepet merambat ke sekitarnya sehingga api begitu cepet membesar," jelasnya.
Dalam memadamkan api tersebut, kata dia, pihaknya menurunkan tiga armada mobil pemadam kebakaran dengan 16 orang personel.
Selanjutnya tak berselang lama, api tersebut berhasil dipadamkan dengan kurun waktu selama setengah jam lebih. Kemudian, sebelum meninggalkan lokasi, anggota pun melakukan proses pendinginan di sekitar lokasi.
"Pada saat penanganan kebakaran kita terjunkan tiga unit mobil pemadam yaitu unit Mako 00, Unit Pos Tigaraksa, dan Pasar Kemis dengan 16 anggota," ujarnya.
Sementara itu, untuk taksiran kerugian akibat terjadinya bencana kebakaran ini kurang lebih sampai Rp600 juta. "Taksiran kerugian Rp600 juta. Dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," ungkap dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023