Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan, memasuki pekan pertama bulan Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi, inflasi di Provinsi Banten masih cukup terkendali.
Selain itu, ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan makanan pokok di Provinsi Banten cukup baik.
Baca juga: Dinsos Banten Keliling Kabupaten/Kota Lakukan Pembinaan Lanjutan Agar KPM Bansos Naik Kelas
"Secara umum tadi inflasi kita masih cukup baik, cukup terkendali. Paparan Badan Pangan Nasional, stok pangan kita pada komoditas pokok itu cukup. Lalu ada beberapa perbedaan harga di daerah, itu akan kami sikapi secara per wilayah,” kata Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhamad Tito Karnavian secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin.
Menurut Al Muktabar, dalam rapat pengendalian inflasi tersebut, Menteri Dalam Negeri sudah mengamanatkan, dalam rangka pengendalian harga, daya dukung transportasi utamanya atau subsidi-subsidi lainnya dapat menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) provinsi sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Untuk kabupaten/kota juga tersedia BTT dalam rangka melakukan pengendalian harga,.
Al Muktabar mengatakan hingga saat ini pergerakan harga yang terjadi belum sampai pada tahap Pemerintah Provinsi Banten melakukan operasi pasar. Pergerakan harga barang kebutuhan pokok di pekan pertama bulan puasa ini tertekan oleh ketersediaan barang di pasar.
“Bila memang perlu, kami akan lakukan operasi pasar,” ujar Al Muktabar.
Menurutnya, ada ambang batas pada level mana harus dilakukan operasi pasar yang pada dasarnya sudah berjalan dalam keseharian.
Dia menjelaskan, bulan Ramadhan spesial karena kebutuhan masyarakat meningkat. Para kepala daerah diarahkan untuk menjalin kerja sama dengan para pemasok serta melakukan kerja sama antara daerah dengan daerah produksi.
Untuk Provinsi Banten, kata Al Muktabar, komoditas cabai, bawang merah, serta bawang putih menjadi perhatian.
“Nah kalau beras, kami karena juga pemasok pangan nasional, kami cukup baik. Jadi stok kami dengan kebutuhan itu berimbang,” kata Al Muktabar pula.
Menurut Al Muktabar lagi, untuk pengendalian harga barang kebutuhan pokok, Pemprov Banten bisa melakukan pengendalian harga melalui subsidi ongkos atau biaya transportasi dari anggaran BTT sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tujuannya, agar rentang selisih harga barang di wilayah produksi dengan di Provinsi Banten masih dekat.
Al Muktabar juga mengimbau kepada masyarakat Banten untuk bersama menjaga ibadah puasa serta tidak berlebih-lebihan dalam berbelanja dalam memenuhi kebutuhan. Masyarakat tidak perlu panik dalam berbelanja kebutuhan yang diperlukan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur tegaskan pekan awal Ramadhan inflasi di Banten terkendali
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Selain itu, ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan makanan pokok di Provinsi Banten cukup baik.
Baca juga: Dinsos Banten Keliling Kabupaten/Kota Lakukan Pembinaan Lanjutan Agar KPM Bansos Naik Kelas
"Secara umum tadi inflasi kita masih cukup baik, cukup terkendali. Paparan Badan Pangan Nasional, stok pangan kita pada komoditas pokok itu cukup. Lalu ada beberapa perbedaan harga di daerah, itu akan kami sikapi secara per wilayah,” kata Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhamad Tito Karnavian secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin.
Menurut Al Muktabar, dalam rapat pengendalian inflasi tersebut, Menteri Dalam Negeri sudah mengamanatkan, dalam rangka pengendalian harga, daya dukung transportasi utamanya atau subsidi-subsidi lainnya dapat menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) provinsi sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Untuk kabupaten/kota juga tersedia BTT dalam rangka melakukan pengendalian harga,.
Al Muktabar mengatakan hingga saat ini pergerakan harga yang terjadi belum sampai pada tahap Pemerintah Provinsi Banten melakukan operasi pasar. Pergerakan harga barang kebutuhan pokok di pekan pertama bulan puasa ini tertekan oleh ketersediaan barang di pasar.
“Bila memang perlu, kami akan lakukan operasi pasar,” ujar Al Muktabar.
Menurutnya, ada ambang batas pada level mana harus dilakukan operasi pasar yang pada dasarnya sudah berjalan dalam keseharian.
Dia menjelaskan, bulan Ramadhan spesial karena kebutuhan masyarakat meningkat. Para kepala daerah diarahkan untuk menjalin kerja sama dengan para pemasok serta melakukan kerja sama antara daerah dengan daerah produksi.
Untuk Provinsi Banten, kata Al Muktabar, komoditas cabai, bawang merah, serta bawang putih menjadi perhatian.
“Nah kalau beras, kami karena juga pemasok pangan nasional, kami cukup baik. Jadi stok kami dengan kebutuhan itu berimbang,” kata Al Muktabar pula.
Menurut Al Muktabar lagi, untuk pengendalian harga barang kebutuhan pokok, Pemprov Banten bisa melakukan pengendalian harga melalui subsidi ongkos atau biaya transportasi dari anggaran BTT sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tujuannya, agar rentang selisih harga barang di wilayah produksi dengan di Provinsi Banten masih dekat.
Al Muktabar juga mengimbau kepada masyarakat Banten untuk bersama menjaga ibadah puasa serta tidak berlebih-lebihan dalam berbelanja dalam memenuhi kebutuhan. Masyarakat tidak perlu panik dalam berbelanja kebutuhan yang diperlukan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur tegaskan pekan awal Ramadhan inflasi di Banten terkendali
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023