Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Banten, tengah memasang ratusan kamera pengawas keamanan atau closed circuit television (CCTV) di sejumlah titik di daerah itu guna menekan angka kejahatan.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Dani Sigit Setiono di Tangerang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini memasang 240 kamera pengawas di sejumlah kawasan rawan terjadinya tindak pidana.
"Kami akan menambah jumlah pantauan CCTV yang ditargetkan sebanyak 300 kamera, dan saat ini yang sudah terpasang kurang lebih 240 kamera dari sebelumnya di daerah ini tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Polsek Panongan Tangerang tangkap lima pengoplos gas bersubsidi
Sigit menilai pemasangan kamera CCTV melalui program Mataraksa ini sangat efektif untuk membantu petugas keamanan melakukan pengawasan dan melacak para pelaku kriminalitas.
Dari kamera pendukung pengawasan itu, kata dia, bisa memonitor secara perinci wajah pelaku yang melakukan aksi tindak pidana tersebut.
"Dengan begitu, kemampuan kepolisian dalam mengawasi aksi kriminalitas akan lebih banyak mencakup daerah/titik rawan kejahatan itu," katanya.
Ia menuturkan bahwa CCTV yang terpasang di sejumlah wilayah tersebut juga hasil kolaborasi antara pihak pemerintah daerah, swasta, dan kepolisian dalam melakukan penindakan atas pelanggaran pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.
"Pemerintah Tangerang telah mendukung program ini dan akan membantu untuk melakukan penambahan kamera CCTV lagi," tuturnya.
Dikatakan pula bahwa secara spesifik bahwa wilayah hukum Kabupaten Tangerang dianggap rawan terjadinya aksi kejahatan sehingga perlu upaya peningkatan pengawasan.
"Seperti daerah Cikupa, Cisoka, dan Balaraja itu sering terjadi aksi kejahatan. Akan tetapi, semua daerah kami anggap rawan dan harus diawasi," ungkapnya.
Selain memasang kamera pengawas keamanan sebagai antisipasi aksi kejahatan itu, pihaknya juga melakukan operasi patroli secara rutin ke wilayah yang dianggap rentan terjadi aksi kriminalitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Dani Sigit Setiono di Tangerang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini memasang 240 kamera pengawas di sejumlah kawasan rawan terjadinya tindak pidana.
"Kami akan menambah jumlah pantauan CCTV yang ditargetkan sebanyak 300 kamera, dan saat ini yang sudah terpasang kurang lebih 240 kamera dari sebelumnya di daerah ini tidak ada," ujarnya.
Baca juga: Polsek Panongan Tangerang tangkap lima pengoplos gas bersubsidi
Sigit menilai pemasangan kamera CCTV melalui program Mataraksa ini sangat efektif untuk membantu petugas keamanan melakukan pengawasan dan melacak para pelaku kriminalitas.
Dari kamera pendukung pengawasan itu, kata dia, bisa memonitor secara perinci wajah pelaku yang melakukan aksi tindak pidana tersebut.
"Dengan begitu, kemampuan kepolisian dalam mengawasi aksi kriminalitas akan lebih banyak mencakup daerah/titik rawan kejahatan itu," katanya.
Ia menuturkan bahwa CCTV yang terpasang di sejumlah wilayah tersebut juga hasil kolaborasi antara pihak pemerintah daerah, swasta, dan kepolisian dalam melakukan penindakan atas pelanggaran pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.
"Pemerintah Tangerang telah mendukung program ini dan akan membantu untuk melakukan penambahan kamera CCTV lagi," tuturnya.
Dikatakan pula bahwa secara spesifik bahwa wilayah hukum Kabupaten Tangerang dianggap rawan terjadinya aksi kejahatan sehingga perlu upaya peningkatan pengawasan.
"Seperti daerah Cikupa, Cisoka, dan Balaraja itu sering terjadi aksi kejahatan. Akan tetapi, semua daerah kami anggap rawan dan harus diawasi," ungkapnya.
Selain memasang kamera pengawas keamanan sebagai antisipasi aksi kejahatan itu, pihaknya juga melakukan operasi patroli secara rutin ke wilayah yang dianggap rentan terjadi aksi kriminalitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023