Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Training Center, Desa Sangiang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (15/3).
Ketua Umum GBB Lukman Hakim mengatakan kerja sama itu sebagai langkah awal kolaboratif menatap program-program meningkatkan kesejahteraan pekerja yang akan datang.
Baca juga: Ganjar Milenial Center Banten Gelar Pelatihan Tata Rias Wajah
SPN Training Center merupakan pusat pelatihan para pekerja yang telah diresmikan sejak awal pandemi COVID-19.
Berada di atas lahan sekitar tiga hektare, bangunan tersebut memiliki sejumlah fasilitas seperti balai latihan kerja (BLK) desain mode dan tekstil, rumah kayu, dan lain-lain yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kemudian kami kesamaan dalam konteks berteman, kami membangun hubungan industrial yang lebih baik ke depan," kata Lukman Hakim di lokasi.
Sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo ini melakukan teken MoU dalam rangka membangun kemitraan dan sinergitas untuk menguatkan ekonomi pekerja hingga keluarganya, melalui program upskilling maupun reskilling.
Upskilling merupakan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas kemampuan seorang pekerja.
Sedangkan, reskilling mengacu pada seorang pekerja mempelajari kemampuan baru yang dibutuhkan untuk menjalankan karir tertentu.
Selain para pekerja, GBB juga memfokuskan pelatihan hardskill dan softskill bagi korban pemutusan hubungan kerja (phk) sebagai solusi untuk menjadi wirausahawan.
"Kami harapkan teman-teman yang kehilangan pekerjaan, teman-teman yang belum punya skill nanti kami bisa latih di sini secara vokasi. Pelatihan vokasi kejuruan segala macam dan kami memberikan pelatihan memberikan tentang manajemen usaha, dan manajeman keuangannnya," jelas Lukman.
Lukman menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan hal yang strategis karena cakupan SPN ada di 16 provinsi, 55 kabupaten/kota dan 470 perusahaan, sehingga langkah baik ini akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain.
Ketua Umum DPP SPN Djoko Heriyono mengapresiasi semangat dari GBB yang terus berupaya mendorong kemajuan ekonomi dan solidaritas para pekerja.
Dia berharap kolaborasi antara GBB dan SPN dapat terus berjalan untuk menelurkan program-program mulai dari pemberian keterampilan, hingga permodalan bagi angkatan kerja, korban phk, maupun pensiunan pekerja.
"(MoU SPN) bersama GBB ini untuk memperjuangkan fasilitas mereka tentunya dari keterampilan sampai permodalan segala macam sampai mereka bisa berusaha. Jadi, hilirisasi dalam mengawal kompetensi maupun kualitas sampai menjadi enterpreneur," ujar Djoko.
Dalam kesempatan ini, GBB turut memberikan stimulus seperti semen, keramik, dan bata hebel. Bantuan itu diberikan lantaran masih ada beberapa bangunan dan penambahan fasilitas SPN Training Center yang terus dilakukan. (*)
#GanjaranBuruhBerjuang
#GBB
#SPNTrainingCenter
#GanjarPranowo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Ketua Umum GBB Lukman Hakim mengatakan kerja sama itu sebagai langkah awal kolaboratif menatap program-program meningkatkan kesejahteraan pekerja yang akan datang.
Baca juga: Ganjar Milenial Center Banten Gelar Pelatihan Tata Rias Wajah
SPN Training Center merupakan pusat pelatihan para pekerja yang telah diresmikan sejak awal pandemi COVID-19.
Berada di atas lahan sekitar tiga hektare, bangunan tersebut memiliki sejumlah fasilitas seperti balai latihan kerja (BLK) desain mode dan tekstil, rumah kayu, dan lain-lain yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kemudian kami kesamaan dalam konteks berteman, kami membangun hubungan industrial yang lebih baik ke depan," kata Lukman Hakim di lokasi.
Sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo ini melakukan teken MoU dalam rangka membangun kemitraan dan sinergitas untuk menguatkan ekonomi pekerja hingga keluarganya, melalui program upskilling maupun reskilling.
Upskilling merupakan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas kemampuan seorang pekerja.
Sedangkan, reskilling mengacu pada seorang pekerja mempelajari kemampuan baru yang dibutuhkan untuk menjalankan karir tertentu.
Selain para pekerja, GBB juga memfokuskan pelatihan hardskill dan softskill bagi korban pemutusan hubungan kerja (phk) sebagai solusi untuk menjadi wirausahawan.
"Kami harapkan teman-teman yang kehilangan pekerjaan, teman-teman yang belum punya skill nanti kami bisa latih di sini secara vokasi. Pelatihan vokasi kejuruan segala macam dan kami memberikan pelatihan memberikan tentang manajemen usaha, dan manajeman keuangannnya," jelas Lukman.
Lukman menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan hal yang strategis karena cakupan SPN ada di 16 provinsi, 55 kabupaten/kota dan 470 perusahaan, sehingga langkah baik ini akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain.
Ketua Umum DPP SPN Djoko Heriyono mengapresiasi semangat dari GBB yang terus berupaya mendorong kemajuan ekonomi dan solidaritas para pekerja.
Dia berharap kolaborasi antara GBB dan SPN dapat terus berjalan untuk menelurkan program-program mulai dari pemberian keterampilan, hingga permodalan bagi angkatan kerja, korban phk, maupun pensiunan pekerja.
"(MoU SPN) bersama GBB ini untuk memperjuangkan fasilitas mereka tentunya dari keterampilan sampai permodalan segala macam sampai mereka bisa berusaha. Jadi, hilirisasi dalam mengawal kompetensi maupun kualitas sampai menjadi enterpreneur," ujar Djoko.
Dalam kesempatan ini, GBB turut memberikan stimulus seperti semen, keramik, dan bata hebel. Bantuan itu diberikan lantaran masih ada beberapa bangunan dan penambahan fasilitas SPN Training Center yang terus dilakukan. (*)
#GanjaranBuruhBerjuang
#GBB
#SPNTrainingCenter
#GanjarPranowo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023