Puluhan anak sekolah dan guru dari SMK Negeri 1 Kota Cilegon, Kamis (16/03), mengikuti kegiatan edukasi gizi seimbang pada anak sekolah yang digelar Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon di Aula Setda, Kota Cilegon.
Selain diedukasi tentang makanan sehat yang bergizi seimbang, penerapan kebiasaan-kebiasaan pola hidup sehat, anak-anak sekolah juga diimbau melakukan aktivitas fisik untuk mencapai prinsip-prinsip gizi seimbang, seperti mengonsumsi beragam makanan dan air putih, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, memantau dan mempertahankan berat badan ideal.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Rully Kusumawardhany mengatakan, aktivitas fisik penting untuk menyeimbangkan antara asupan dan penggunaan zat gizi utama yang menjadi sumber energi. Selain itu aktivitas fisik dapat memperlancar sistem peredaran darah dan pemanfaatan zat gizi di dalam tubuh (metabolisme).
Termasuk juga memantau berat badan untuk mempertahankan berat badan normal. Hal ini untuk mengetahui apakah telah terjadi keseimbangan penggunaan zat gizi di dalam tubuh dari makanan yang kita konsumsi.
"Kegiatan ini kita lakukan dalam rangka sosialisasi gerakan masyarakat sehat (Germas). Untuk kali ini kita sasar anak-anak sekolah, tujuan nya agar anak-anak sekolah memahami kebutuhan gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh. Kenapa? Karena saat ini banyak anak-anak terkena penyakit tidak menular. Padahal anak-anak usia sekolah itu membutuhkan energi dan kesehatan yang baik agar bisa belajar fokus dan lebih produktif belajarnya, dan itu harus didukung dengan konsumsi gizi seimbang. Tidak hanya gizi nya saja yang diperhatikan, untuk menyeimbangkan nya kita juga harus aktif gerak, minum air putih yang cukup dan memperhatikan berat badan ideal," kata Rully.
Rully berharap, dengan adanya edukasi kepada anak-anak sekolah tentang gizi seimbang dapat berdampak pada menurunnya jumlah anak usia produktif yang terkena penyakit tidak menular.
Karena saat ini, jumlah penyakit tidak menular yakni hipertensi, kencing manis, jantung, anemia dan sejumlah penyakit tidak menular lainnya, kini mulai banyak ditemukan di kalangan usia produktif seperti pelajar.
"Semuanya mesti ada keseimbangan. Nah keseimbangan itu dicapai kalau dibarengi dengan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, itu saya ulang-ulang betul supaya ini menandakan bahwa hal ini serius. Kalau kita tidak disiplin itu akan menjadi bencana mala petaka, tapi kalau kita biasakan yang sederhana ini dilakukan, dimulai dengan rasa tanggung jawab dan disiplin mudah-mudahan ke depannya itu bisa bagus," kata Rully
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Selain diedukasi tentang makanan sehat yang bergizi seimbang, penerapan kebiasaan-kebiasaan pola hidup sehat, anak-anak sekolah juga diimbau melakukan aktivitas fisik untuk mencapai prinsip-prinsip gizi seimbang, seperti mengonsumsi beragam makanan dan air putih, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, memantau dan mempertahankan berat badan ideal.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Rully Kusumawardhany mengatakan, aktivitas fisik penting untuk menyeimbangkan antara asupan dan penggunaan zat gizi utama yang menjadi sumber energi. Selain itu aktivitas fisik dapat memperlancar sistem peredaran darah dan pemanfaatan zat gizi di dalam tubuh (metabolisme).
Termasuk juga memantau berat badan untuk mempertahankan berat badan normal. Hal ini untuk mengetahui apakah telah terjadi keseimbangan penggunaan zat gizi di dalam tubuh dari makanan yang kita konsumsi.
"Kegiatan ini kita lakukan dalam rangka sosialisasi gerakan masyarakat sehat (Germas). Untuk kali ini kita sasar anak-anak sekolah, tujuan nya agar anak-anak sekolah memahami kebutuhan gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh. Kenapa? Karena saat ini banyak anak-anak terkena penyakit tidak menular. Padahal anak-anak usia sekolah itu membutuhkan energi dan kesehatan yang baik agar bisa belajar fokus dan lebih produktif belajarnya, dan itu harus didukung dengan konsumsi gizi seimbang. Tidak hanya gizi nya saja yang diperhatikan, untuk menyeimbangkan nya kita juga harus aktif gerak, minum air putih yang cukup dan memperhatikan berat badan ideal," kata Rully.
Rully berharap, dengan adanya edukasi kepada anak-anak sekolah tentang gizi seimbang dapat berdampak pada menurunnya jumlah anak usia produktif yang terkena penyakit tidak menular.
Karena saat ini, jumlah penyakit tidak menular yakni hipertensi, kencing manis, jantung, anemia dan sejumlah penyakit tidak menular lainnya, kini mulai banyak ditemukan di kalangan usia produktif seperti pelajar.
"Semuanya mesti ada keseimbangan. Nah keseimbangan itu dicapai kalau dibarengi dengan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, itu saya ulang-ulang betul supaya ini menandakan bahwa hal ini serius. Kalau kita tidak disiplin itu akan menjadi bencana mala petaka, tapi kalau kita biasakan yang sederhana ini dilakukan, dimulai dengan rasa tanggung jawab dan disiplin mudah-mudahan ke depannya itu bisa bagus," kata Rully
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023