Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kota Tangerang Banten, menargetkan sambungan layanan air bersih ke 100.000 titik dalam kurun waktu lima tahun.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah sambungan air bersih kepada warga masih menjadi pekerjaan rumah saat ini. Apalagi saat musim kemarau terjadi, banyak warga yang mengalami kendala air bersih hingga Pemkot terpaksa menyalurkan menggunakan mobil tangki.

Kedepannya, air bersih kepada warga akan diutamakan. Karena itu merupakan program dasar sebagai Kota Layak Huni. Tahun ini, Pemkot Tangerang telah memberikan sambungan layanan air bersih kepada 3.000 warga.

"Tahun depan, suplai air bersih akan diarahkan kepada zona 2 dan 3. Suplai air bersih akan lebih di perbanyak sehingga tak ada lagi kekurangan air bersih," tegasnya.

Menjaga debit air di sungai cisadane pun menjadi perhatian serius. Jangan sampai kejadian tanggul yang jebol terulang kembali. Pemeriksaan dan Koordinasi rutin dilakukan agar bendung buatan belanda tersebut tak lagi bermasalah.

Sementara itu, selain memberikan fasilitas air bersih, penataan lingkungan pun menjadi program Pemkot Tangerang. Melalui kampung hijau, masyarakat diajak untuk menjaga lingkugannya agar tetap bersih dan hunian yang nyaman dan tak gersang.

Dari Data Badan Lingkungan Hidup, sudah ada 56 titik kampung hijau yang terbentuk dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Sejak digulirkan tahun 2011, program tersebut sangat diminati warga dan menjadi percontohan bagi yang lainnya.

Tidak hanya menanam pohon, tetapi kampung hijau pun mengajak masyarakat untuk mengatasi banjir dan lingkungan seperti pembuatan biopori dan mengelola sampah. 

Selain itu, ada juga penanaman pohon sejak tahun 2014 sudah terlaksana sebanyak 13.418 buah pohon. Jumlah ini meningkat dari realisasi penanaman pohon tahun 2013 sebanyak 6.520 pohon dan tersebar di semua kecamatan. Luas areal penghijauan yang dilakukan tahun 2014 adalah 30,5 Ha. 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015