Serang (Antara News) - Gubernur Banten Rano Kano menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi terkait nota pengantar Raperda APBD 2016, dalam rapat paripurna di DPRD Banten.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Banten memberikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi dalam paripurna sebelumnya, diantaranya terkait dengan masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI) dan (AKB) yang ditanyakan fraksi PKS. 

Menurutnya, masih tingginya AKI dan AKB di Banten masih dipengaruhi oleh hambatan finansial, hambatan geografi dan faktor ketidaktahuan masyarakat, perilaku pencarian pertolongan serta fasilitas dan tenaga kesehatan yang tidak merata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelayanan anantenal, program rumah tunggu kehamilan, sistem rujukan berjenjang dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan.

"Rencana anggaran bidang kesehatan pada 2016 dalam upaya penurunan AKI dan AKB dialokasikan pada dinas kesehatan, RSUD Banten, RSUD Malingping, BPPMD serta bantuan keuangan kepada kabupaten/kota," katanya.

Kemudian, kata gubernur, terkait dengan program jaminan sosial rakyat Banten bersatu (Jamsosratu), dialokasikan anggaran sebesar Rp121,5 miliar, yang terbagi menjadi tiga bagian yakni untuk fungsi pendidikan, urusan kesehatan dan pemberdayaan usaha masyarakat miskin.

"Masing-masing sebesar Rp40,095 miliar," katanya.

Gubernur juga memberikan penjelasan terkait pemandangan umum fraksi amanat partai persatuan pembangunan terkait program kerja dalam upaya penurunan tingkat pengangguran. 

Menurutnya, program pengurangan tingkat pengangguran dalam APBD 2016 tersebar pada sejumlah SKPD yang melaksanakan upaya peningkatan daya saing investasi sebagai pembuka pasar kerja seperti BKPMPT, Biro Ekbang, DBMTR sampai SKPD yang meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja seperti Dinas Pendidikan, Disnakertrans, Dinas Pertanian dan lainnya.

"Kinerja positif penanganan pengangguran dapat dilihat dari penurunan prosentase pengangguran dari 9,87 persen pada 2014 menjadi 9,55 persen pada tahun 2015," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015