Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta instansi terkait melakukan penanganan dampak banjir di empat kecamatan di daerah itu.

"Untuk penanganan kita sudah lakukan, seluruh dinas dan instansi seperti BPBD, Dinsos, dan Dinkes sudah dikerahkan untuk melakukan penanganan, salah satunya pembangunan dapur umum, posko kesehatan," katanya di Tangerang, Provinsi Banten, Selasa.

Baca juga: Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tolak pemungutan biaya relokasi

Sejauh ini, kata dia, dari instansi terkait seperti BPBD, Dinkes, Dinsos dan  Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) sudah diminta melakukan percepatan penanganan serta mengirim bantuan guna meringankan beban korban bencana alam tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya, seperti Kementerian PUPR, dalam upaya menangani penyebab banjir akibat luapan aliran sungai dan danau sekitar.

"Jadi memang bencana banjir ini tahunan dan titik-titik lokasi banjir tidak berubah. Jadi semua tahu penyebabnya karena apa dan itu pun seperti sungai, danau kewenangan ada di Kementerian PUPR. Makanya kita secara konstan melakukan komunikasi dengan pusat," katanya.

Ia mengungkapkan untuk di Kabupaten Tangerang banjir yang disebabkan luapan aliran sungai dan hujan deras ini telah berdampak terhadap ratusan kepala keluarga (KK) di empat kecamatan.

Rendaman banjir berdampak terhadap ratusan KK dengan kondisi bervariasi, sedangkan ketinggian air mulai dari 20 centimeter sampai dengan 75 centimeter.

"Yang masih terendam itu berada di Kecamatan Pasar Kemis saja, karena memang di situ juga menjadi perbatasan dengan wilayah kota Tangerang dan juga ada situ yang setiap tahunnya dalam perbaikan," ujar dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menambahkan empat kecamatan yang terdampak bencana alam itu, yakni Kronjuo, Pasar Kemis, Kosambi, dan Teluknaga.

Dia menyebutkan dari empat wilayah itu, tercatat 1.027 KK menjadi korban banjir.

Banjir di Kronjo dan Pasar Kemis berdampak terhadap 77 KK, sedangkan banjir di Kronjo, tepatnya Kampung Karang Jetak, Belod, dan Seradang, Desa Kandawati disebabkan luapan air Kali Situgarukgak.

"Sementara di Pasar Kemis, tepatnya di Perumahan Vila Tomang Baru, Desa Gelam Jaya," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023