Tangerang (Antara News) - Pemerintah Kota Tangerang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan masyarakat melaksanakan Shalat Istisqa di 13 Kecamatan pada hari Sabtu (31/1) sebagai upaya menurunkan hujan di kota Tangerang serta seluruh wilayah Indonesia.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan di Tangerang, Minggu, kegiatan Shalat Istisqa merupakan salah satu cara agar segera bisa diturunkan hujan. Begitu juga dengan masyarakat yang terkena kabut asap agar segera terbebas dari derita berkepanjangan.
Tujuannya tentu, Allah SWT segera menurunkan hujan untuk membasahi bumi yang sudah lama kering.
Hujan menjadi momentum yang ditunggu - tunggu seluruh masyarakat setelah musim kemarau berkepanjangan. Terus berkurangnya persediaan air tanah dan mengeringnya debit air sungai cisadane telah membuat semua pihak dari Pemda, PDAM hingga masayarakat kesulitan air bersih
Terlebih lagi masyarakat di Kalimantan dan Sumatera yang terkena dampak kabut asap selama tiga bulan terakhir akibat kebakaran lahan dan hutan. Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla pun meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui Pemerintah Daerah menggelar Shalat Istisqa.
Dikatakannya, pelaksanaan shalat istisqa di 13 kecamatan dimaksudkan agar partisipasi masyarakat yang ikut lebih besar dibandingkan hanya satu lokasi saja. Karena, mengatasi kekeringan tak hanya saja tugas Pemda tetapi juga peran masyarakat dengan cara bermunajat meminta hujan.
"Pemerintah terus berupaya untuk membantu meringankan beban saudara kita yang kekeringan, tapi saya juga meminta bantuan doa dan dukungan seluruh warga kota, sehingga kita bisa melewati masalah ini bersama - sama," kata Walikota.
Walikota menjelaskan, partisipasi masyarakat dalam shalat istisqa merupakan bentuk kebersamaan persaudaraan yang dapat membuat kota Tangerang semakin maju dan lebih baik lagi kedepannya.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, menambahkan, melalui shalat istisqo, kita sedang mencoba berbuat untuk saudara kita yang ada di Riau.
Keterbatasan yang dimiliki menurut Wakil jangan kemudian dijadikan alasan untuk kemudian kita tidak berbuat apa – apa dan hanya saling menyalahkan.
Lebih lanjut Ia juga menjelaskan, shalat istisqa ini agar seluruh umat muslim yang ada di Kota Tangerang tanpa terkecuali bisa ikut bersama – sama bersimpuh memohon agar segera disudahi kemarau ini, dan diberikan keberkahan.
"Sudah cukup derita bangsa kita, jangan tambah dengan saling menghujat dan menyalahkan, selagi kita bisa mari kita bantu, meski hanya melalui doa," katanya.
Sekolah Juga Gelar Shalat Istisqa
Selain 13 Kecamatan yang melaksanakan shalat istisqa, sejumlah sekolah di Kota Tangerang pun menggelar kegiatan serupa. Para pelajar ingin ikut serta dalam membantu permasalahan kekeringan dan segera diturunkan hujan.
Camat Jatiuwung, Agus Hendra, sejumlah anak sekolah mengikuti shalat istisqa di sekolahnya masing - masing.
Agus menjelaskan bahwa antusiasme ini terekam saat dirinya memberikan surat edaran kepada tokoh masyarakat dan juga sekolah yang ada di Jatiuwung terkait gelaran shalat istisqo di lingkungan kecamatan jatiuwung.
"Banyak sekolah yang ingin menyelenggarakan sendiri di sekolahnya masing masing, karena ingin sama-sama mendoakan kota ini," ujarnya.
Munajat masyarakat Kota Tangerang pun didengar. Sebagian wilayah Kota Tangerang sempat turun hujan meski tak berlangsung lama. "Alhamdulillah, tadi malam turun hujan meski sebentar," Kata Darto, warga Benda.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan di Tangerang, Minggu, kegiatan Shalat Istisqa merupakan salah satu cara agar segera bisa diturunkan hujan. Begitu juga dengan masyarakat yang terkena kabut asap agar segera terbebas dari derita berkepanjangan.
Tujuannya tentu, Allah SWT segera menurunkan hujan untuk membasahi bumi yang sudah lama kering.
Hujan menjadi momentum yang ditunggu - tunggu seluruh masyarakat setelah musim kemarau berkepanjangan. Terus berkurangnya persediaan air tanah dan mengeringnya debit air sungai cisadane telah membuat semua pihak dari Pemda, PDAM hingga masayarakat kesulitan air bersih
Terlebih lagi masyarakat di Kalimantan dan Sumatera yang terkena dampak kabut asap selama tiga bulan terakhir akibat kebakaran lahan dan hutan. Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla pun meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui Pemerintah Daerah menggelar Shalat Istisqa.
Dikatakannya, pelaksanaan shalat istisqa di 13 kecamatan dimaksudkan agar partisipasi masyarakat yang ikut lebih besar dibandingkan hanya satu lokasi saja. Karena, mengatasi kekeringan tak hanya saja tugas Pemda tetapi juga peran masyarakat dengan cara bermunajat meminta hujan.
"Pemerintah terus berupaya untuk membantu meringankan beban saudara kita yang kekeringan, tapi saya juga meminta bantuan doa dan dukungan seluruh warga kota, sehingga kita bisa melewati masalah ini bersama - sama," kata Walikota.
Walikota menjelaskan, partisipasi masyarakat dalam shalat istisqa merupakan bentuk kebersamaan persaudaraan yang dapat membuat kota Tangerang semakin maju dan lebih baik lagi kedepannya.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, menambahkan, melalui shalat istisqo, kita sedang mencoba berbuat untuk saudara kita yang ada di Riau.
Keterbatasan yang dimiliki menurut Wakil jangan kemudian dijadikan alasan untuk kemudian kita tidak berbuat apa – apa dan hanya saling menyalahkan.
Lebih lanjut Ia juga menjelaskan, shalat istisqa ini agar seluruh umat muslim yang ada di Kota Tangerang tanpa terkecuali bisa ikut bersama – sama bersimpuh memohon agar segera disudahi kemarau ini, dan diberikan keberkahan.
"Sudah cukup derita bangsa kita, jangan tambah dengan saling menghujat dan menyalahkan, selagi kita bisa mari kita bantu, meski hanya melalui doa," katanya.
Sekolah Juga Gelar Shalat Istisqa
Selain 13 Kecamatan yang melaksanakan shalat istisqa, sejumlah sekolah di Kota Tangerang pun menggelar kegiatan serupa. Para pelajar ingin ikut serta dalam membantu permasalahan kekeringan dan segera diturunkan hujan.
Camat Jatiuwung, Agus Hendra, sejumlah anak sekolah mengikuti shalat istisqa di sekolahnya masing - masing.
Agus menjelaskan bahwa antusiasme ini terekam saat dirinya memberikan surat edaran kepada tokoh masyarakat dan juga sekolah yang ada di Jatiuwung terkait gelaran shalat istisqo di lingkungan kecamatan jatiuwung.
"Banyak sekolah yang ingin menyelenggarakan sendiri di sekolahnya masing masing, karena ingin sama-sama mendoakan kota ini," ujarnya.
Munajat masyarakat Kota Tangerang pun didengar. Sebagian wilayah Kota Tangerang sempat turun hujan meski tak berlangsung lama. "Alhamdulillah, tadi malam turun hujan meski sebentar," Kata Darto, warga Benda.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015