Penjabat (Pj.) Gubernur Banten Al Muktabar akan mengoptimalkan peran kepala desa dalam memperkokoh wawasan kebangsaan hingga tingkatan terkecil, keluarga.

Dengan fondasi yang kuat itu, Al Muktabar berharap akan memengaruhi kekuatan secara berjenjang sampai tingkat nasional. Maka dari itu, peran kepala desa sangat penting dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan.

Baca juga: Pemprov Banten siap dukung kebijakan pelayanan arus mudik lebaran 1444

"Dalam waktu dekat, kami akan skemakan bagaimana teknis di lapangannya nanti. Bisa saja nanti bersamaan dengan gerakan penanganan stunting yang kami lakukan secara bergotong royong," kata Al Muktabar saat menghadiri Penyelenggaraan Kampung Wawasan Kebangsaan Angkatan I di Aula Kantor Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin.

Acara tersebut dihadiri oleh ratusan warga, tokoh masyarakat, forkopimda, serta Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah sebagai pemateri dengan tema pembekalan wawasan kebangsaan, membangun Indonesia dari desa.

Dikatakan pula bahwa kepala desa juga akan dioptimalkan sebagai hakim desa yang punya fungsi sebagai juru damai berbagai konflik yang terjadi di wilayahnya. Dengan demikian, mampu mewujudkan kehidupan yang aman, nyaman, dan sejahtera serta memperkokoh NKRI yang berdasarkan asas Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Gerakan bottom up ini akan sangat efektif karena muncul dari bawah, apalagi nanti gerakannya masif," kata Al Muktabar.

Dikatakan Al Muktabar bahwa bangsa Indonesia disatukan oleh sikap saling memiliki di atas keberagaman yang kompleks. Hal itu jika tidak dirawat dengan baik, akan muncul percikan perpecahan.

"Ini merupakan bentuk ikhtiar dalam membangun keindonesiaan itu karena Indonesia itu disatukan dalam beberapa pemikiran saling memiliki," katanya.

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa para tokoh asal Banten mempunyai sejarah panjang yang turut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang tergabung dalam BPUPKI. Bahkan, ketokohan mereka sangat diperhitungkan oleh para penjajah kala itu.

"Ada Abdul Fatah Hasan, Husain Djajadiningrat, dan Maria Ulfah. Bahkan, saat ini banyak juga tokoh yang dari Banten menjadi tokoh nasional yang sudah dikukuhkan," katanya.

Atas hal itu, dia merasa terpanggil untuk memberikan wawasan kebangsaan ini kepada masyarakat Banten.

"Bagi saya, Banten ini merupakan daerah yang sangat istimewa, tokoh-tokoh nasional banyak dilahirkan dari sini," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023