Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang, Banten menyebutkan persediaan minyak goreng medium atau curah bersubsidi di gudang Bulog setempat kosong.

"Kita tidak punya stok, MinyaKita belum ada kuotanya lagi," kata Kepala Bulog Divisi Regional Tangerang, Nolly Desiyanti di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Sebanyak 176 warga Tangerang mendapat pelatihan keahlian kerja

Ia mengungkapkan, dengan kondisi kekosongan stok minyak goreng bersubsidi tersebut, Bulog Divre Tangerang kini tengah kembali memesan ke sejumlah produsen minyak.

Namun, kata dia, pesanan yang diajukannya hingga saat ini belum terkirim, karena harus menunggu antrean dengan sejumlah wilayah lain.

"Kita tidak punya kuota lagi, dan sudah mencari, dapat dari pabrik Sumatera Selatan sebanyak 26.000 liter, tapi masih menunggu antrean," katanya.

Ia menyebutkan, kosongnya stok minyak goreng itu, diakui telah terjadi sejak awal Januari 2023 lalu, atau sejak pemenuhan kebutuhan pangan selama masa Natal dan Tahun Baru.

Kendati demikian, dengan kondisi tersebut pihaknya pun telah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pemesanan dan menyiapkan cadangan minyak goreng ke pihak produsen.

"Dan kita sudah siapkan minyak kemasan premium dengan merk Rosebrand dengan jumlah stok lebih kuran 60.000 liter," ujarnya.

Ia menambahkan, meski terjadi kekosongan pada pasokan minyak tersebut, pihaknya dapat memastikan bahwa pasokan kebutuhan pangan lain yang ada di Bulog Tangerang aman.

"Insya Allah untuk pasokan pangan lain kita aman sampai puasa nanti," kata dia.

Sementara, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan stok minyak goreng MinyaKita akan mulai membanjiri pasar mulai Februari ini sehingga stok dan harganya bisa kembali normal, khususnya menjelang Ramadhan dan Lebaran.

Pemerintah dan produsen minyak goreng siap meningkatkan tambahan suplai minyak goreng (migor) kemasan dan curah sebanyak 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan yaitu Februari-April 2023.

“Mudah-mudahan dalam bulan Februari nanti, karena akan puasa dan Lebaran, mudah-mudahan sudah mulai membanjiri pasaran sehingga di pasar-pasar rakyat ini juga bisa normal lagi,” kata Zulkifli di Jakarta, Senin (30/01).

MinyaKita adalah merek minyak goreng yang diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Juli 2022 sebagai produk yang bertujuan untuk menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi.

Zulhas, sapaan akrabnya, mengatakan ada dua alasan stok MinyaKita langka dan sulit ditemukan di pasaran. Pertama, yaitu karena semakin tingginya minat konsumen terhadap produk tersebut.

"MinyaKita sekarang menjadi tren. Semua orang carinya MinyaKita karena MinyaKita yang dulu itu ada di pasar rakyat dalam bentuk curah, sekarang dikemas sudah bagus, sama dengan minyak-minyak premium. Dan bisa didapat di ritel modern, market modern, di mana-mana ada. Jadi semua orang, ibu-ibu, carinya MinyaKita," katanya.

Tingginya permintaan itulah yang menurut Zulhas membuat stok MinyaKita berkurang pasokannya di pasaran. Terlebih stok yang dijatah hanya sebanyak 300 ribu ton per bulan.

Di sisi lain, yang juga menjadi alasan kedua berkurangnya pasokan minyak adalah karena pasokan CPO dialihkan untuk produksi B35.

"Kita mengubah B20 menjadi B35. B20 menyedot CPO 9 juta ton. Begitu berubah jadi B35, tambah 4 juta ton jadi total 13 juta ton. (Kalau) ekspor sekarang agak melambat," ujar dia.
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023