Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP A) Tangerang melaporkan bahwa penerimaan kepabeanan dan cukai di daerah itu mencapai 2,3 triliun atau meningkat 24,8 persen pada tahun 2022.

Kepala KPPBC TMP A Tangerang, Guntur Cahyo Purnomo mengatakan bahwa berdasarkan data penerimaan per 31 Desember 2022, terkumpul sebesar Rp 2.3 triliun dari total target Rp 2.1 triliun dan itu sukses melebihi target 109,84 persen atau meningkat 24,8 persen.

"Melampaui target 109,84 persen. Target yang juga meningkat sekitar 24,8 persen dari tahun sebelumnya," ujar Guntur dalam keterangan tertulisnya, di Tangerang, Senin.

Menurutnya, capaian tersebut merupakan prestasi yang membanggakan sebagai wujud pulihnya kondisi ekonomi nasional setelah terpaan pandemi COVID-19.

Ia menyebutkan, jika dirincikan dari penerimaan itu, sebanyak Rp123,2 triliun atau sebesar 122,46 persen dari total target Rp100,6 triliun merupakan penerimaan di bidang Kepabeanan yang didominasi oleh pungutan Bea Masuk. Sementara, di bidang Cukai terhimpun sebanyak Rp2,185 triliun atau sebesar 109,20 persen dari total target  Rp2 triliun.

"Dengan pungutan Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) yang menjadi penyumbang Cukai terbanyak," katanya.
 
Ia menyebutkan, selain berhasil menuntaskan target penerimaannya, Unit Penindakan dan Penyidikan pun melakukan penindakan sebanyak 372 kasus atas indikasi pelanggaran di bidang Kepabeanan dan juga Cukai.

Dari total kasus penindakan tersebut, lanjut dia, sebanyak 359 kasus merupakan penindakan di bidang Kepabeanan dan Cukai, dan 13 lainnya merupakan penindakan di bidang Narkotika.

"Atas penindakan tersebut senilai Rp 6.4 miliar potensi kerugian negara dapat diselamatkan," ungkapnya.

"Sebanyak 7 kasus di bidang Cukai, 4 di antaranya melibatkan tersangka yang merupakan Warga Negara Asing yaitu 3 WNA Tiongkok/China dan 1 WNA Jerman. Selain itu, terdapat pula 1 kasus penyidikan di bidang Kepabeanan," tambahnya.

Ia menyebutkan, KPPBC TMP A Tangerang akan terus berkomitmen memaksimalkan kinerja pelayanan secara online demi mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien.

"Langkah ini turut berbuah manis dengan capaian predikat sangat memuaskan pada survei kepuasan pengguna jasa tahun 2022 dengan indeks kepuasan pengguna jasa 4,60 dari skala 5," kata dia.
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023