Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kota Tangerang, Banten, mencatat dari 4.435 IKM dan 22.198 yang tervalidasi di 2022, sebanyak 24 IKM dan UKM berhasil melakukan ekspor produk ke luar negeri.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop-UKM Kota Tangerang Shandy Sulaeman di Tangerang, Senin, mengatakan produk yang sudah diekspor antara lain pakalolo, handuk terry palmer, dan kerajinan bunga dari limbah, dengan tujuan ekspor seperti Prancis, Amerika Serikat, hingga Dubai.
"Kami terus mendorong pelaku usaha yang belum ekspor agar bisa menembus pasar internasional. Lalu yang sudah berjalan agar dapat ditingkatkan dan menjangkau lebih luas lagi," kata Shandy dalam keterangannya.
Shandy menambahkan pihaknya juga memberikan pelatihan kepada pelaku usaha agar masuk pasar nasional atau internasional. Setelah itu pelaku usaha juga diikutkan dalam pameran besar seperti Inacraf dan Trade Expo Indonesia (TEI). "Pastinya kami akan terus berupaya agar pelaku usaha yang lain bisa ekspor ke luar negeri," kata dia.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan di era perkembangan teknologi yang semakin pesat, potensi untuk menembus pasar global bagi pengembangan industri dan usaha kecil menengah sangat besar. Upaya ini perlu terus ditunjang dengan inovasi dan meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan.
"Pemerintah Kota Tangerang tentunya terus berupaya memfasilitasi pengembangan dunia usaha dan industri dengan berbagai kemudahan pelayanan dan perizinan, sehingga semuanya bisa maju bersama," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi menerangkan bahwa saat ini Kota Tangerang memiliki sebanyak 4.435 pelaku IKM dan 22.198 yang tervalidasi di 2022.
"Sangat potensial bagi Pemkot Tangerang untuk memberikan pembinaan kepada pelaku usaha, diharapkan kegiatan ini mampu memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop-UKM Kota Tangerang Shandy Sulaeman di Tangerang, Senin, mengatakan produk yang sudah diekspor antara lain pakalolo, handuk terry palmer, dan kerajinan bunga dari limbah, dengan tujuan ekspor seperti Prancis, Amerika Serikat, hingga Dubai.
"Kami terus mendorong pelaku usaha yang belum ekspor agar bisa menembus pasar internasional. Lalu yang sudah berjalan agar dapat ditingkatkan dan menjangkau lebih luas lagi," kata Shandy dalam keterangannya.
Shandy menambahkan pihaknya juga memberikan pelatihan kepada pelaku usaha agar masuk pasar nasional atau internasional. Setelah itu pelaku usaha juga diikutkan dalam pameran besar seperti Inacraf dan Trade Expo Indonesia (TEI). "Pastinya kami akan terus berupaya agar pelaku usaha yang lain bisa ekspor ke luar negeri," kata dia.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan di era perkembangan teknologi yang semakin pesat, potensi untuk menembus pasar global bagi pengembangan industri dan usaha kecil menengah sangat besar. Upaya ini perlu terus ditunjang dengan inovasi dan meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan.
"Pemerintah Kota Tangerang tentunya terus berupaya memfasilitasi pengembangan dunia usaha dan industri dengan berbagai kemudahan pelayanan dan perizinan, sehingga semuanya bisa maju bersama," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi menerangkan bahwa saat ini Kota Tangerang memiliki sebanyak 4.435 pelaku IKM dan 22.198 yang tervalidasi di 2022.
"Sangat potensial bagi Pemkot Tangerang untuk memberikan pembinaan kepada pelaku usaha, diharapkan kegiatan ini mampu memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023