Tangerang (Antara News) - Sebanyak 81 lokasi yang tersebar pada 29 kecamatan masih menunggu sentuhan Program sanitasi sekolah di Kabupaten Tangerang, Banten.

"Rencananya dituntaskan tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp60 miliar," kata Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang Iskandar Mirsyad di Tangerang, Minggu.

Iskandar mengatakan program tersebut merupakan swakelola dengan membangun toilet, sampah, penyediaan air bersih serta membuat saluran pembuang di sekolah.

Menurut dia bertujuan program sanitasi sekolah agar anak didik dapat hidup sehat dan mereka menerima pelajaran dengan nyaman dari para guru.

Proyek tersebut bekerja sama dengan "Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene" (IUWASH) adalah program berdurasi 60 bulan (2011-2016) yang didanai Badan Pengembangan International Amerika Serikat (United States Agency for International Development atau "USAID").

Namun IUWASH bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, LSM, kelompok masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi perkotaan di Indonesia.

IUWASH membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) sektor pelayanan air bersih dan sanitasi dengan memperluas akses layanan.

Sedangkan proyek sanitasi sekolah itu banyak terdapat di kawasan Pantai Utara seperti di Teluknaga, Mauk, Kronjo, Kosambi, Sukadiri, Kresek dan Sepatan.

Iskandar menambahkan program itu untuk menyadarkan tentang pentingnya hidup sehat terhadap warga yang bermukim di Pantai Utara Tangerang.

Hal tersebut karena sebagian warga tidak memiliki jamban keluarga dan mereka lebih suka buang hajat di kebun, maka berpengaruh terhadap siswa saat di sekolah karena sudah merupakan kebiasaan setempat.

Dia mengatakan merubah pola hidup sehat perlu kesadaran bagi warga setempat dan membudayakan rasa malu bila buang hajat di kebun.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015