Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengoptimalkan penggunaan sistem pemindai otomatis (autogate) perlintasan keimigrasian di terminal moda transportasi udara dan laut sebagai upaya menekan tindak kejahatan.
"Sementara ini kita utamakan di Bandara Soetta, Tangerang, kemudian di Bandara Denpasar dan juga akan menyusul autogate di Batam, tepatnya di perlintasan jalur laut," kata Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmi Salim di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Imigrasi pasang 10 unit sistem pemindai otomatis di Bandara Soetta
Menurut dia, di jaman semakin canggih dan kejahatan semakin kreatif, dengan pengoptimalan penggunaan sistem pemindai otomatis dinilai bisa lebih cepat dari sisi pengecekan keamanan karena adaface recognition.
"Ini adalah autogate baru yang cepat, terus kemudian dari sisi pengecekan dalam konteks keamanan juga lebih baik karena ada face recognition," katanya.
Ia menyebutkan, dengan pengoptimalan autogate di terminal moda transportasi perlintasan udara dan laut ini, dalam proses pengecekan yang kaitannya keamanan terkait catatan kriminal dan masuk daftar cekal bisa langsung dapat terdeteksi.
"Kita baru ada 5 autogate untuk keberangkatan dan 5 untuk kedatangan, jadi total 10. Ini lebih canggih daripada yang ada sebelumnya di Terminal 3 Bandara Soetta," ujarnya.
Kendati demikian, untuk pengoptimalan sistem tersebut pihak Imigrasi akan melakukan perbaikan dan update di tiga terminal bandara udara internasional dan terminal laut tersebut.
Ia menambahkan, selain pengoptimalan autogate sebagai peningkatan keamanan, Imigrasi juga kini tengah meningkatkan kemudahan layanan publik untuk pemulihan ekonomi melalui pariwisata dan investasi di Indonesia.
"Ada beberapa layanan juga kita tingkatkan seperti layanan online untuk pengajuan visa kunjungan wisata, visa pra investasi dan dan perpanjangan melalui online," kata dia.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ditjen Imigrasi optimalkan autogate di terminal udara dan laut
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Sementara ini kita utamakan di Bandara Soetta, Tangerang, kemudian di Bandara Denpasar dan juga akan menyusul autogate di Batam, tepatnya di perlintasan jalur laut," kata Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmi Salim di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Imigrasi pasang 10 unit sistem pemindai otomatis di Bandara Soetta
Menurut dia, di jaman semakin canggih dan kejahatan semakin kreatif, dengan pengoptimalan penggunaan sistem pemindai otomatis dinilai bisa lebih cepat dari sisi pengecekan keamanan karena adaface recognition.
"Ini adalah autogate baru yang cepat, terus kemudian dari sisi pengecekan dalam konteks keamanan juga lebih baik karena ada face recognition," katanya.
Ia menyebutkan, dengan pengoptimalan autogate di terminal moda transportasi perlintasan udara dan laut ini, dalam proses pengecekan yang kaitannya keamanan terkait catatan kriminal dan masuk daftar cekal bisa langsung dapat terdeteksi.
"Kita baru ada 5 autogate untuk keberangkatan dan 5 untuk kedatangan, jadi total 10. Ini lebih canggih daripada yang ada sebelumnya di Terminal 3 Bandara Soetta," ujarnya.
Kendati demikian, untuk pengoptimalan sistem tersebut pihak Imigrasi akan melakukan perbaikan dan update di tiga terminal bandara udara internasional dan terminal laut tersebut.
Ia menambahkan, selain pengoptimalan autogate sebagai peningkatan keamanan, Imigrasi juga kini tengah meningkatkan kemudahan layanan publik untuk pemulihan ekonomi melalui pariwisata dan investasi di Indonesia.
"Ada beberapa layanan juga kita tingkatkan seperti layanan online untuk pengajuan visa kunjungan wisata, visa pra investasi dan dan perpanjangan melalui online," kata dia.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ditjen Imigrasi optimalkan autogate di terminal udara dan laut
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023