Lebak (Antara News) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Dedi Lukman Indepur menyatakan pembangunan bandara internasional di Kecamatan Curugbitung dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat Banten.

"Kami yakin bandara internasional itu berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat dan Kabupaten Lebak akan lepas dari ketertinggalannya," kata Dedi saat dihubungi di Lebak, Selasa.

Pemerintah daerah memberikan lahan seluas 6.000 hektare, termasuk daerah di perbatasan Kabupaten Bogor untuk pembangunan bandara.

Kehadiran bandara itu secara langsung akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten dari berbagai sektor, di antaranya pariwisata dan produk-produk andalan daerah hasil komoditas peternakan, pertanian, perkebunan dan pertambangan.

Begitu juga akan menyerap lapangan pekerjaan tenaga lokal untuk menopang pertumbuhan bidang perdagangan, jasa dan industri.

Selain itu juga dapat mendatangkan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup besar.

Pembangunan bandara tersebut tentu akan terlayani akses transporatasi darat dengan dioperasikan "double treck" atau jalan ganda Commuter Line juga jalan tol serta jalan antarkabupaten.

Pemerintah daerah mendorong pembangunan bandara internasional yang akan dilaksanakan PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) sebagai mitra Lion Grup.

"Kami optimistis Lebak bisa mengejar ketertinggalanya dan sejajar dengan Kabupaten Tangerang," katanya.

Menurut dia, saat ini potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) Kabupaten Lebak memiliki nilai jual dan bisa mendatangkan investor domestik maupun mancanegara.

 Namun, saat ini terkendala belum maksimalnya pembangunan infrastruktur sehingga banyak investor enggan menanamkan modalnya.

Untuk itu, pembangunan bandara internasional di Kabupaten Lebak bisa menggerakkan ekonomi domestik hingga dunia.

"Kami menyayangkan jika Kementerian Perhubungan itu belum menerbitkan izin bandara baru tersebut," katanya.

Sejumlah warga Kabupaten Lebak mengatakan mereka mendukung pembangunan bandara internasional di Kecamatan Curugbitung, karena dapat menyerap lapangan pekerjaan.

Selain itu juga dapat menumbuhkan ekonomi rakyat dengan mendirikan usaha makanan, minuman dan sewa kontrakan rumah.

"Kami minta pembukaan bandara itu bisa direalisasikan," kata Abdulah, warga Curugbitung Kabupaten Lebak.

Direktur Utama PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) Ishak mendesak Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan segera memberikan izin pembangunan bandara tersebut.

Sebab bandara itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten juga mendukung percepatan pembangunan nasional.

Karena itu, pihaknya mendesak Menhub segera menerbitkan izin operasional bandara baru tersebut.

"Kami menuding Menhub mengada-ada jika pembangunan bandara itu berdampak terhadap tata ruang udara juga berbenturan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusumah serta pelatihan sekolah penerbangan Curug," katanya. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015