Perusahaan investasi, Asiavesta Strategic Investment menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan terhadap pengusaha yang menjadi anggota komunitas Tangan Di Atas (TDA) untuk masuk ke pasar modal (go public).

"Sebagai investor, kami tidak hanya sebatas menyetorkan modal, tetapi juga membantu proses restrukturisasi perusahaan secara holistik, baik dari sisi keuangan, administrasi, pajak, legal dan sebagainya sehingga menjadi korporasi besar dan go public dalam waktu kurang dari tiga tahun," kata Presiden Asiavesta Strategic Investment Ahmad Sadat dalam keterangan tertulis, Selasa.

Ahmad menjelaskan pihaknya sudah berhasil membawa dua perusahaan investee yang merupakan anggota TDA, untuk naik kelas melalui IPO.

Hal ini dijelaskan Ahmad saat tampil sebagai pembicara dalam perhelatan akbar bertajuk Pesta Wirausaha Nasional (PWN) yang diadakan pada tanggal 21-22 Januari 2023 di Youth Center Sport Jabar, Arcamanik Bandung melibatkan sekitar 2.000 anggota TDA dari seluruh Indonesia. 

Ahmad mengungkapkan awal mula berinvestasi pada PT Idea Indonesia Tbk pada tahun 2019 dan berhasil membawa perusahaan itu melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten IDEA pada tahun 2021.

IDEA yang merupakan perusahaan pelatihan persiapan kerja bergaransi bidang hospitality dan perhotelan sekaligus menjadi perusahaan pertama dari kalangan TDA yang berhasil go public.

Di awal tahun 2023 giliran “anak kandung” TDA, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (HBS) juga akan mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten NAYZ pada Februari mendatang.

HBS sendiri bergerak di bidang produksi makanan bayi organik dengan merek Nayz.

Pendiri HBS, Lutfiel Hakim yang juga merupakan Wakil Presiden TDA, adalah pengusaha yang sudah menjadi anggota TDA sejak 2008, sebelum kemudian memutuskan untuk berbisnis di tahun 2009 sehingga disebut sebagai pengusaha yang lahir dan tumbuh besar bersama TDA. Merintis usaha dengan modal hanya Rp250 ribu, saat IPO nanti perusahaan Lutfiel akan bernilai tidak kurang dari 250 miliar. 

Selain Ahmad Sadat, Direktur Asiavesta Dody Arifianto juga ikut berpartisipasi pada rangkaian acara PWN lainnya dengan menjadi pembicara dan juri pada sesi Meet The Investor: Inkubasi dan Pitching Day yang digelar pada 20-21 Januari 2023 di Hotel Fox Harris Lite Bandung. 

Dody Arifianto membawakan materi tentang "What to prepare for an IPO" yang membahas tentang pasar modal serta proses IPO sebuah perusahaan.

Mengusung tema Recover and Grow Together, Presiden TDA 7.0 Ibrahim M. Bafaqih menyampaikan, bahwa komunitas TDA adalah rumah bersama entrepreneur Indonesia untuk tumbuh dan bermetamorfosis menjadi pengusaha berdaya dan memberdayakan melalui kolaborasi, berjejaring, dan menjaga keseimbangan hidup. 

Kang Baim, sapaan akrabnya menyebutkan kegiatan yang berkaitan dengan kolaborasi dan berjejaring terus dilakukan salah satunya melalui Meet The Investor yang menghubungkan antara pengusaha dengan investor.  

Selaras dengan misi dan tujuan TDA, Asiavesta Strategic Investment turut mendukung sebagai perusahaan investasi yang mentransformasi pengusaha skala menengah menjadi korporasi besar.

Kang Baim pun memberi apresiasi kepada Asiavesta Strategic Investment yang telah membantu anggota komunitas TDA yaitu IDEA dan NAYZ untuk bisa scale up, dari UMKM hingga bertransformasi menjadi perusahaan publik. Dirinya pun berharap, akan semakin banyak anggota TDA lainnya yang juga bisa Go Public kedepannya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023