Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kabupaten Lebak-Pandeglang, Provinsi Banten meluncurkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi. Program ini menjadi perwujudan tiga pilar kedaulatan pangan yang ditugaskan kepada Bulog.   

"Kami siap melaksanakan program SPHP  untuk menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) akan melakukan operasi pasar sepanjang tahun dengan mengguyur stok beras sebanyak 1,2 juta ton. Hal itu dilakukan untuk menjaga stok dan harga beras di tingkat konsumen selama tahun 2023," kata Kepala Cabang Perum Bulog Lebak-Pandeglang Umar Said di Lebak, Selasa (24/1). 

Lebih lanjut kata Umar, Bulog menjadi salah satu lembaga yang ditunjuk pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Ada tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.
 
Kegiatan stabilkan harga pangan

"Kami akan lakkan penyaluran perdana kegiatan SPHP Beras untuk menjaga daya beli masyarakat stabilitas harga. Operasi pasar itu diputuskan melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional tentang Petunjuk Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Tingkat konsumen Tahun 2023,” ucap Umar.

Menurut Umar, salah satu tujuan program ini untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen dan mengendalikan inflasi. Program ini akan dilaksanakan sepanjang tahun sampai dengan tanggal 19 Januari 2023  sebanyak 890.000 kilogram.

Teknis penyaluran akan menyasar pasar tradisional, outlet binaan, pengecer, dan lainnya. Harga yang ditetapkan di depan pintu gudang Bulog, di atas alat angkut pembeli, sebesar Rp8.300 per kilogram.

“Beras ini bisa dijual dengan HET Beras Medium Rp9.450 per kilogram,” tutup Umar.

Pewarta: Moh. Jumri

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023