Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Komando Armada I Kolonel Laut (P) Akhmad Fauzi mengatakan evakuasi pengangkatan truk pengangkut semen yang jatuh ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, Banten, belum bisa dipastikan waktunya.

"Kita bekerja maksimal agar evakuasi pengangkatan badan truk yang jatuh ke laut bisa berjalan lancar," kata Akhmad dalam keterangannya di Merak, Selasa.

Baca juga: BMKG sebut pada sore hari penyeberangan Merak-Bakauheni hujan ringan

Hingga kini evakuasi pengangkatan truk pengangkut semen yang tercebur ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak pada 28 Desember 2022 belum bisa dipastikan kapan waktunya. Namun, tim penyelam bekerja maksimal agar badan truk bisa secepatnya diangkat ke darat.

Menurut Fauzi, evakuasi pengangkatan badan truk tronton tersebut tidak mudah karena derasnya air di dasar laut dan juga jarak pandang serta beratnya muatan semen.

Tim penyelam pada hari kelima ini bekerja keras agar pengangkatan badan truk bisa dilakukan dengan baik. Upaya evakuasi itu melibatkan 11 personel dari Dislambair Koarmada I Pangkalan TNI AL Banten. Mereka sudah memasang tali sabuk pada tiga titik kendaraan truk tersebut.

Pemasangan sabuk yang diikatkan ke truk pengangkut semen dengan melakukan pembersihan lumpur di dasar laut kedalaman 10 meter. Selanjutnya menggunakan alat balon udara untuk pengangkatan badan truk yang berada di dasar laut.

"Kenyataannya dengan alat air lifting bag itu hingga kini tidak mampu dievakuasi, bahkan posisi truk bergeser," kata Fauzi.

Sementara itu, Komandan Lanal Banten Kolonel laut (P) Dedi Komarudin menambahkan saat ini progres evakuasi truk pengangkut semen yang jatuh ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak sudah lebih baik sebab penggunaan balon udara telah berfungsi, namun posisi truk bergeser.

"Kami berharap evakuasi truk itu bisa secepatnya sehingga Dermaga 5 Pelabuhan Merak bisa kembali dioperasikan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023