Puluhan kios pedagang batako kuliner Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang diterpa angin kencang sehingga mengalami kerusakan bagian atap dan tiang penyangga roboh. 
 
"Semua pedagang di sini menganggur, karena kerusakan tempat berjualan itu akibat diterjang angin kencang," kata Ketua Pedagang Batako Kuliner Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang, Kamis.

Ikuti Survei Kesadaran Merek ANTARA: Klik di sini
 
Pedagang batako kuliner Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang yang lokasinya di pesisir pantai Banten bagian selatan diterpa cuaca buruk. 
 
Bahkan, sepanjang Rabu (28/12) malam diterpa angin kencang hingga mengakibatkan puluhan kios mengalami kerusakan pada bagian atap dan tiang penyangga roboh. 
 
Sebab,kondisi kios yang dibangun tiang penyangga dari bambu dan kayu juga atap terpal mudah mengalami kerusakan akibat angin kencang. 
 
Selain itu juga gelombang cukup tinggi hingga mengakibatkan air laut ke darat. 
 
"Kami tentu kondisi seperti itu tidak berani berjualan, karena cuaca sangat buruk dan membahayakan," kata Wawan. 

Baca juga: Nelayan pesisir utaran dan selatan Banten menganggur akibat cuaca buruk
 
Menurut dia, pedagang batako kuliner Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang sekitar 60 orang pemilik kios untuk mendukung destinasi wisata pesisir pantai. 
 
Dimana para pedagang kuliner itu menyajikan aneka makanan tradisional, makanan nasi dan ikan bakar serta makanan khas daerah. 
 
Biasanya, kata dia, para wisatawan setelah mengunjungi pesisir pantai Banten bagian selatan mampir ke kawasan pedagang batako kuliner Teluk Labuan. 
 
Namun, saat ini sejak sepekan terakhir mereka tidak berjualan akibat cuaca buruk tersebut. 
 
"Kami hari ini akan mengajukan ke pemerintah daerah untuk mendapatkan sembako karena dipastikan tiga pekan ke depan tidak berjualan karena cuaca buruk itu," katanya. 
 
Mulyadi, seorang pedagang mengaku dirinya kini tidak berjualan di kawasan batako kuliner Teluk Labuan Pandeglang, karena kiosnya diterpa angin kencang hingga mengalami kerusakan. 
 
Selain itu juga gelombang laut di pantai Banten bagian selatan mulai Pantai Carita sampai Teluk Labuan kurang bersahabat. 
 
Selain angin kencang juga gelombang tinggi yang mengakibatkan air laut ke darat. 
 
"Hampir setiap malam sejak sepekan terakhir ini angin kencang bisa merobohkan kios," kata Mulyadi. 
 
Sementara itu Bu Neneng warga Labuan Pandeglang mengatakan dirinya kini bingung tidak berjualan nasi dan ikan bakar di kawasan batako kuliner karena cuaca buruk. 
 
"Sekarang, bingung untuk keperluan sehari-hari yang biasanya meraup keuntungan Rp150 ribu/hari, namun saat ini menganggur,"kata Bu Neneng. 
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022