Serang (Antara News) - Provinsi Banten melalui Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) mempromosikan Gerakan Diversifikasi Pangan (GDP) salah satunya dengan mendirikan atau membuka gerai pangan lokal di supermal.
 
"Kita sudah membuka dua gerai pangan lokal di Supermall Karawaci Tangerang dan di Mall of Serang (MOS), yang diresmikan langsung oleh Gubernur Banten Rano Karno pada 23 Mei yang lalu," kata Kepala BKPP Banten H Agus M Tauchid di Serang, Sabtu.

Dua lokasi itu dipilih, menurut Agus, dengan pertimbangan bahwa tempat-tempat tersebut merupakan mall terbesar di Banten dengan cakupan kunjungan konsumen dan pengunjung tertinggi dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Banten.

Agus menambahkan sasaran dari pengelolaan gerai pangan loka adalah Kelompok Wanita Tani (KWT), Gapoktan, Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM), kelompok lumbung pangan masyarakat, serta kelompok perintis.

"Minimal satu bulan sekali akan dilaksanakan kegiatan demo atau kampanye konsumsi bahan pangan lokal dan diversifikasi pangan lokal," kata Agus Tauchid.

Gerai pangan lokal diisi dengan hasil bahan pangan lokal produksi dari kelompok binaan BKPP Banten. Diantaran produk olahan talas beneng, sate bandeng, bandeng cabut duri, ubi jalar, pisang, singkong, aci koneng, nugget jamur, abon jamur, teh rosela, kacang panggang, cake, snack, egrol mocaf, egrof ubi ungu, keripik singkong, keripik ubi, keripik pisang, gipang singkong, kerupuk tumpi, kacang sangrai, dodol rumput laut, selai rumput laut, tepung sukun dan aneka kue kering.

Agus mengatakan sejak tahun2008, Pemrintah Provinsi Banten telah melaksanakan berbagai program kegiatan untuk menunjang diversifikasi pangan di tingkat rumah tangga.

Dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, kata Agus, terungkap potensi yang sangat besar dari segi ketersediaan bahan pangan umbi-umbian sebagai bahan pengganti beras, didukung dengan keberadaan lembaga kelompok tani yang melaksanakan usaha di bidang penganekaragaman pembuatan bahan pangan non beras.

"Namun sayangnya kegiatan tersebut hanya dirasakan dan diketahui oleh anggota kelompok tani dalam jumlah yang minim, belum bisa meningkatkan pola konsumsi pangan secara keseluruhan," kata Agus.

Gerakan pangan lokal bertujuan unuk menyukseskan program penurunan konsumsi beras sebesar 1,5 persen per tahun, mempromosikan berbagai bahan pangan lokal non beras dan terigu kepada masyarakat luas, memfasilitasi kelompok binaan BKPP Banten dalam pemasaran hasil usaha pembuatan bahan pangan lokal dan memfasilitasi asosiasi lembaga distribusi pangan masyarakat dalam memperluas jaringan usaha pemsaran gabah dan beras

BKPP Banten menetapkan sasaran indikator kinerja ketahanan pangan tahun 2015 yaitu pencapaian skor pola pangan harapan sebesar 95, konsumsi energi sebesar 2.000 kkal/kap/hari, konsumsi protein sebsar 52 gr/kap/hari, stabilnya harga pangan (gabah/beras) di tingkat produsen dengan referensi harga pembelian pemerintah (HPP), dan stabilnya harga pangan pokok (beras) di tingkat konsumen dengan tingkat keragaman variasi kurang dari 10 persen.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015