Ketua Badan Kerja Sama Antar-Gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak Pendeta Gideon Krisna mengatakan selama ini hubungan harmonisasi antarumar beragama di daerah ini cukup kondusif dan damai. 
 
"Kita di sini merasa aman dan nyaman,karena harmonisasi antaragama berjalan baik," kata Pendeta Gereja Bethel Indonesia Rangkasbitung Kabupaten Lebak Gideon Krisna dalam keterangannya di Lebak, Selasa. 

Baca juga: Toleransi beragama di Kabupaten Lebak sangat tinggi, tidak mungkin Bupati melarang Umat Kristiani beribadah
 
Umat Kristiani di Kabupaten Lebak bersyukur Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sangat toleransi dan dibuktikan hingga saat ini kehidupan antaragama kondusif dan belum pernah terjadi konflik perpecahan. 
 
Bupati Iti Octavia sendiri jika perayaan Natal bersama dipastikan selalu hadir. 
 
Begitu juga jika ada rapat koordinasi persiapan pengamanan Natal dan acara kenegaraan semua pimpinan gereja diundang untuk mengikutinya. 
 
Lebih berbangga lagi, kata di Kabupaten empat gereja dan satu Vihara masuk dalam keanggotaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
 
Sebab, di daerah lain hanya satu gereja yang masuk keanggotaan FKUB. 
 
"Itu luar biasa program Bupati Iti Octavia Jayabaya hingga empat gereja dan satu Vihara menjadi keanggotaan FKUB," katanya. 
 
Menurut dia, selama ini hubungan harmonisasi antaragama di daerah itu telah berjalan baik dan wadah FKUB dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa semakin kuat.
 
Selain itu juga kegiatan dialog dilakukan setiap bulan melalui FKUB relatif baik dan para tokoh agama dari Islam, Kristen, Hindu, Katolik dan Konghucu menjalin kebersamaan tanpa terjadi gesekan maupun perpecahan. 
 
Dengan demikian, BKSAG mendukung imbauan Bupati Lebak terhadap umat Kristiani di Komplek Perumahan Citra Maja untuk melakukan ibadah Natal kebersamaan di gereja Rangkasbitung. 
 
Selama ini, kata dia, Kecamatan Maja belum memiliki gereja dan lebih baik kebersamaan Natal di gereja Rangkasbitung yang memiliki izin. 
 
"Untuk jemaat GBI yang ada di Maja nanti perayaan Natal di sini," katanya. 
 
Sekertaris FKUB Kabupaten Lebak KH Ahmad Hudori mengatakan hubungan dan harmonisasi antarumat beragama di daerah ini kondusif, aman dan tidak ada perbedaan masalah tentang keyakinan yang dianut masyarakat. 
 
Sebab masyarakat Kabupaten Lebak cukup religius juga memiliki karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 
 
Dalam FKUB itu kerap kali dialog maupun pertemuan dengan para tokoh agama dan masyarakat untuk menjalin harmonisasi antarumat beragama. 
 
"Dengan pertemuan bersama tokoh agama, agar kerukunan antarumat beragama tetap terjalin dengan baik," katanya.
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022