Pemerintah Provinsi Banten serta kabupaten/kota di Banten, bersama Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Banten meluncurkan program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Imaduddin Sahabat di Serang, Jumat mengatakan kegiatan yang berlangsung pada Banten Economic Outlook 2022 ini dilakukan untuk mendukung semangat digitalisasi pada layanan pembayaran.

Baca juga: Pj Gubernur Banten ingatkan bantuan UEP untuk penguatan ekonomi

Dengan tersedianya kanal pembayaran nirsentuh QRIS di tengah pandemi, Imaduddin mengharapkan kepercayaan diri masyarakat dalam bertransaksi baik secara online maupun offline dapat meningkat.

"Sehingga transaksi perdagangan ritel khususnya di pasar diharapkan dapat semakin menggeliat," kata Imaduddin Sahabat.

Peluncuran Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS diawali dengan akuisisi pedagang pasar untuk implementasi QRIS di Pasar Lama Kota Serang, Pasar Desa Cikande Kabupaten Serang, dan Pasar Modern BSD City Kota Tangerang Selatan yang merupakan hasil kerja sama dengan Disperindag dan perbankan.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian apresiasi mitra strategis BI yang disampaikan oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten. Apresiasi diberikan kepada empat mitra strategis yang berasal dari kalangan asosiasi, pemerintahan, dan pelaku usaha.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten juga melakukan penyerahan simbolis presentation book kepada Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Banten dan Kepala Daerah se-Provinsi Banten.

"Presentation book tersebut memuat potensi-potensi investasi Provinsi Banten yang akan dipromosikan dalam berbagai forum investasi," kata Imaduddin.

Dalam pelaksanaan Banten Economic Outlook 2022, Pemerintah Provinsi Banten meyakini Banten pada 2023 akan melanjutkan pertumbuhan ekonomi serta mampu mengendalikan inflasi.
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022