Serang (Antara News) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Banten Budiharto Setyawan melakukan panen perdana padi metode hazton di Kecamatan Cibadak, Desa Suka Bungah, Kabupaten Lebak, Rabu (12/8).

Padi metode hazton yang baru pertama kali diterapkan di Provinsi Banten itu atas inisiatig BI Banten selain mampu tumbuh dengan baik di musim kemarau, juga memberikan hasil panen yang memuaskan, kata Kepala BI Perwakilan Banten Budiharto Setyawan usai panen padi tersebut di Serang, Kamis.

Ikut melakukan panen perdana padi hazton di lahan demplot tersebut adalah Wakil Bupati Lebak, Kepala Distanak Banten Eneng Nurcahyatu, BKPP Banten Agus M Tauchid, BPTP Banten, Korem 064 Maulana Yusuf,Kodim 0306 KabLebak, dan BP4K KabLebak.

Acara yang diikuti oleh ratusan petani dari wilayah Kecamatan Cibadak juga dihadiri oleh staf ahli Mentan RI, Dr Ir Sam Herodian MS dan penemu metode Hazton, Anton Komarudin.

Meski ditengah kekeringan yang melanda 2.200 Ha sawah di Kabupaten Lebak, namun Demplot percontohan sawah yang diinisiasi Bank Indonesia di desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Lebak, mampu panen dengan hasil yang menggembirakan. Hasil panen diperkirakan sebesar 6,5 ton ¿ 7,5 ton /Ha meningkat dari rata-rata normal 5,5 ton/ Ha.

"Hasil produksi yang meningkat ini diharapkan dapat ditiru oleh petani sekitar mendukung ketahanan pangan nasional¿ Ujar Dr. Ir. Sam Herodian M.S Staf Ahli Menteri Pertanian dalam sambutannya didepan 350 petani padi kecamatan Cibadak.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan menyatakan dukungannya dalam ketahanan pangan khususnya beras untuk menstabilkan harga dan selanjutnya dapat menjaga inflasi yang rendah dan stabil.

"Rendahnya inflasi di Provinsi Banten akan mensejahterakan masyarakat Banten karena terjaganya daya beli masyarakat," Kata Budiharto.

Budiharto menyatakan akan menindaklanjuti program budidaya padi dengan metode Hazton.

Sementara itu Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh BI Banten dalam mendukung pengembangan komoditas padi di kabupaten Lebak. Karena saat ini Kabupaten Lebak sudah menyatakan  diri sebagai lumbung pangan dan menjadi zona hijau atau kawasan pertanian.

Penanaman padi hazton itu berawal tahun 2015 dimana Kepala Perwakilan BI Banten melakukan koordinasi dengan para pihak untuk berpartisipasi aktif pada program ketahanan pangan di Provinsi Banten.

Atas kerjasama dengan para pihak, pada bulan April 2015 KPw BI Banten merintis penerapan metode Hazton pada usaha tani padi di Kabupaten Lebak. Kemudian dibentuk klaster padi di Gapoktan Suka Bungah Desa Tambah Baya Kecamatan  Cibadak.      Pembentukan klaster juga diiringi dengan pelaksanaan demplot penanaman padi metode Hazton seluas 2 hektar. Pencanangan metode tanam ini dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2015 oleh Kepala BI Banten bersama dengan Kepala Distanak Banten, Kepala BKPP Banten, dan Kepala BPTP Banten.

Acara panen perdana metode Hazton ini digelar pada saat umur padi baru 78 HST hari setelah tanam. Menunjukkan bahwa umur panen padi metode Hazton lebih cepat dua minggu dibandingkan dengan cara tanam konvensional. Bulir padi juga nampak matang sempurna dan merata, karena pada metode Hazton minim anakan dan tanaman berumur sama.

Pewarta: Ridwan Ch

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015