Pandeglang (Antara News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi  Banten Kurdi Matin mengajak pejabat birokrasi di lingkungan Provinsi Banten dan kabupaten/kota untuk membiasakan penerapan etika pegawai dalam keseharian.

"Pegawai tidak hanya harus benar sesuai peraturan, tapi juga harus mengedepankan etika dalam keseharian," kata Sekda Banten Kurdi Matin saat membuka pendidikan dan pelatihan pimpinan (Diklatpim) III di Badan Diklat Provinsi Banten, di Pandeglang, Selasa.

Sekda mengatakan, pegawai jangan hanya berbicara masalah benar atau salah, karena segala sesuatu kebijakan jika dilaksanakan sesuai aturan tidak akan menimbulkan masalah.
 
"Kalo masalah benar atau salah itu mudah, karena sudah ada peraturanya. Tapi kalo soal etika, hanya bisa didapat dari kejujuran hati," katanya..

Selain mengajak untuk membiasakan yang benar dan penerapan etika kepegawaian, pada kesempatan tersebut Sekda Banten juga berpesan kepada peserta Diklat untuk tidak memikirkan jabatan atau hanya mengejar jabatan. Akan tetapi lebih baik fokus pada sumbangsih positif yang akan diberikan untuk bangsa dan negara serta pelayanan kepada masyarakat.

"Jabatan bukan masalah waktu berapa lama menjabat, tapi seberapa besar kita bisa memberikan manfaat atau meninggalkan jasa yang baik selama kita menjabat," katanya.

Diklatpim III yang diselenggarakan di Badiklat Provinsi Banten diikuti 109 peserta yang terdiri dari Pejabat eselon IV dan III dari Pemerintah Provinsi Banten dan kabupaten/kota. Sedangkan lama pendidikan kepemimpinan tersebut 93 hari atau dilaksanakan hingga awal Desember 2015.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015