Serang (Antara News) -  Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Banten pada tahun 2015 menargetkan rehabilitasi penghijauan sebanyak 500.000 pohon untuk mencegah kerusakan hutan dan lahan.

"Kami berharap pelaksanaan gerakan penghijaun bisa dilakukan November mendatang, karena sudah memasuki musim penghujan," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan Perhutanan dan Sosial Dishutbun Provinsi Banten Haryadi saat dihubungi di Serang, Kamis.

Selama ini, gerakan rehabilitas penghijauan di Provinsi Banten berjalan dengan baik sehingga tahun ke tahun lahan kritis terus berkurang.

Pemerintah Provinsi Banten terus mendorong masyarakat agar mencintai gerakan penghijauan dengan menanam aneka jenis pohon keras.

Sebab gerakan penghijauan itu sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi kelangsungan hidup manusia.

Penghijauan dapat mengantisipasi bencana alam, seperti banjir, longsor dan kekeringan.

Selain itu juga penghijauan dapat menguntungkan pendapatan ekonomi masyarakat.

"Kami terus mendorong warga melakukan penghijauan karena Banten memiliki lahan hutan begitu luas," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, pelaksanaan gerakan penghijauan tahun ini sekitar 500.000 pohon akan ditanami di kawasan hutan milik masyarakat juga daerah aliran sungai.

Disamping itu juga penanaman di sekitar tepi kiri dan kanan jalan.

Gerakan penghijauan ini juag melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), TNI/Polri, BUMN dan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, lembaga pendidikan, dan organisasi kepemudaan.

Saat ini, kawasan lahan di Provinsi Banten cukup baik mellaui gerakan penghijauan itu.

Gerakan penghijauan juga melibatkan berbagai kegiatan antara lain program Aksi Penanaman Serentak Indonesia, Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon, Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, dan Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree).

"Kami yakin luas lahan kritis itu berkurang dengan adanya gerakan penghijauan secara bersama-sama guna mencegah terjadi kerusakan lahan dan hutan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, selama ini penanaman jenis kayu-kayuan keras bisa menyumbangkan perekonomian masyarakat cukup besar, bahkan mencapai miliaran per tahun.

Haryadi meminta masyarakat agar gemar menanam aneka jenis kayu-kayuan karena dapat mensejahterakan ekonomi keluarga mereka.

Program penghijauan 500.000 pohon itu disalurkan antara lain bantuan bibit tanaman keras di antaranya albazia, manglid, mahoni, jabon, pulai, jati dan tanaman hortikultura.

Bantuan tanaman tersebut dari hasil persemaian bibit kebun rakyat (KBR) melalui kelompok petani.

Bibit tanaman itu, kata dia, nantinya dibagikan pada masyarakat secara gratis untuk penghijauan hutan maupun daerah aliran sungai.

"Kami berharap masyarakat dapat mencintai gemar menanam di lahan-lahan kosong maupun daerah aliran sungai," ujarnya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015