Pandeglang (Antara News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrachman Ruki mengajak ulama untuk ikut memberantas korupsi yakni dengan memberikan pendidikan serta ikut juga melakukan pengawasan.

"Peran ulama terutama di Provinsi Banten ini sangat penting untuk menggerakan dan mengarahkan masyarakat Banten  menjadi masyarakat yang bersih," kata Ruki sebagai pembicara dalam Kongres Umat Islam Banten (KUIB) yang diselenggarakan MUI Banten di Pandeglang, Sabtu.

"Saya sebagai orang Banten sangat kecewa kalau tindak pidana korupsi masih terjadi di Banten. Padahal Banten merupakan pusat peradaban Islam di Jawa," kata Ruki.

Ruki mengatakan rendahnya kualitas SDM menjadi salah satu penyebab tingkat korupsi di Banten masih tinggi. Padahal harus juga diingat korupsi merupakan sumber bencana inilah yang harus dipahami sebelum melakukan tindak pidana korupsi.

Ruki yakin ulama di Provinsi Banten masih menjadi barometer masyarakat, sehingga ulama juga memiliki peranan yang penting untuk menanggulangi tindak pidana korupsi.

Ulama bisa menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan diantaranya dengan memberikan pendidikan, sekaligus para ulama juga berperan besar dalam mengawasi kinerja pemerintah.

"Kalau semua itu bisa dilaksanakan maka dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi," ujar Ruki.

Pewarta: Haggy/ Ganet

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015