Serang (Antara News) - Produksi padi di Provinsi Banten berdasarkan angka ramalan (Aram) I 2015 mengalami peningkatan 6,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya dari 2,05 juta ton menjadi 2,18 juta ton gabah kering giling (GKG).

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Ir Sobirin di Serang, Senin, mengatakan prediksi meningkatnya produksi padi pada tahun 2015 lebih disebabkan oleh meningkatnya ramalan produksi padi sawah sebesar 7,89 persen dibandingkan tahun 2014, sedangkan untuk ramalan produksi padi ladang mengalami penurunan.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap produksi padi adalah luas panen, kata Sobirin, yang berdasarkan ARAM I 2015 luas panen padi tahun 2015 akan mengalami peningkatan sebesar 1,67 persen atau 6.450 hektare.

"Peningkatan luas panen padi sangat dipengaruhin oleh meningkatnya luas panen padi sawah sebesar 3,85 persen dari 361.630 ha pada tahun 2014 menjadi 375.560 ha," katanya. 

Bila dilihat dari ramalan luas panen, peningkatan tersebut terjadi di setiap subround (SR) selama tahun 2015. Peningkatan luas panen disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi pada akhir tahun yaitu November-Desember 2014 serta awal tahun 2015 sehingga luas tanam juga mengalami peningkatan yang berdampak kepada peningkatan luas panen pada SR I/2015.      Sedangkan perkiraan peningkatan luas panen pada SR II dan SR III tahun 2015 lebih disebabkan adanya dukungan rehabilitasi jaringan irigasi tersier seluas 24.700 ha dan bantuan alat dan mesin pertanian (Traktor, Rice Transplanter, Pompa air, dll) khususnya  di Kabupaten Sentra (Pandeglang, Lebak, Serang, dan Tangerang) yang berasal dari program upaya khusus (UPSUS) tahun 2015. 

Sejalan dengan luas panen, produktivitas padi pada ARAM 1 2015 juga mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2014. Menurut ARAM 1 2015 produktivitas padi di Banten meningkat 4,58 persen bila dibandingkan tahun 2014 yaitu, dari 52,95 kuintal per hektare menjadi 55,37 kuintal per hektare. 
 
Selain kondisi iklim yang mendukung, peningkatan produktivitas ini dipengaruhi oleh adanya program peningkatan produktivitas padi melalui program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), bantuan benih unggul, subsidi dan penyediaan pupuk, penerapan pengendalian hama dan penyakit, serta pengembangan sistem pertanaman jajar legowo yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten melalui program upaya khusus. 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015