Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten membantu penanganan korban gempa bumi yang mengungsi di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Menurut keterangan tertulis BPBD yang diterima di Tangerang, Senin, BPBD Kabupaten Tangerang telah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak gempa yang mengungsi serta membantu pendirian pos pengungsian di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, pada Minggu (27/11).

Baca juga: Puluhan UMKM di Kabupaten Tangerang ikut pelatihan pemasaran digital

"Sejak beberapa hari kita langsung ke lokasi bencana untuk menyerahkan bantuan terpal sebagai tenda pengungsian dan juga memberikan vitamin kepada warga yang mengungsi," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat.

BPBD Kabupaten Tangerang, menurut dia, juga mengirimkan berbagai bantuan dan personel guna membantu penanganan warga yang terdampak gempa bumi pada 21 November 2022. 

Bantuan yang dikirim BPBD Kabupaten Tangerang untuk korban gempa di Cianjur antara lain mi instan 35 dus, beras 200 kilogram, kecap 48 botol, air mineral 100 dus, sarden 50 dus, tepung terigu tiga dus (setiap dus isinya 12 kilogram terigu), minyak goreng tiga dus, dan susu kental manis tiga dus (masing-masing dus berisi 50 kaleng susu).

Selain itu, BPBD Kabupaten Tangerang menyalurkan bantuan berupa satu tenda, 25 selimut untuk anak, 15 selimut untuk orang dewasa,16 kantung makanan anak, 100 kg beras, mi instan 10 dus, sarden 50 kaleng, dan minyak goreng 24 kantong.

BPBD Kabupaten Tangerang juga mengirim 13 petugas pemadam kebakaran dan 11 relawan untuk membantu mengevakuasi korban gempa dan menangani rumah yang rusak akibat gempa.

"Kami berharap kepada korban bencana alam gempa bumi Cianjur bisa melewati musibah ini dengan ikhlas dan sabar. Semoga apa yang kami berikan ini bisa meringankan beban korban gempa," kata Ujat.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Minggu (27/11) gempa bumi yang pada 21 November 2022 melanda wilayah Cianjur telah menyebabkan 321 orang meninggal dunia dan memaksa 73.874 orang mengungsi.

Bencana itu juga menyebabkan kerusakan 62.628 rumah, 398 sekolah, 160 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung kantor.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022