Sinar Mas Land melalui Grand City Balikpapan menghadirkan Grand City Food Center yang berlokasi di Jalan Sinar Mas Land Boulevard yang diproyeksikan untuk menjadi destinasi kuliner baru bagi masyarakat di Kota Balikpapan.

Dibangun di atas lahan seluas 1 hektare, sudah ada 58 tenant terdiri dari 30 kios dan 28 food stall yang bergabung di Grand City Food Center dengan skema kepemilikan sewa (lease). 

Nantinya, pusat kuliner ini juga akan terkoneksi langsung ke arah danau buatan seluas 6 hektare di kawasan Grand City dengan kedalaman hingga 4 meter serta dilengkapi  dengan area parkir yang aman dan luas hingga dapat menampung ratusan unit kendaraan. 

Lebih lanjut, di sekitar danau buatan tersebut juga akan dilengkapi dengan jalur pedestrian serta ruang terbuka hijau berupa taman asri yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.  

CEO East Indonesia Sinar Mas Land yakni Franky Najoan mengatakan, Grand City Food Center ini diharapkan dapat menambah retribusi Pendapatan Aset Daerah serta menjadi bagian dari wujud komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. 

"Grand City Food Center menghadirkan pilihan kuliner yang beragam khas Balikpapan maupun masakan Nusantara dengan tempat penataan yang indah dan nyaman untuk berkumpul bersama teman dan keluarga," kata dia. 

Grand City Balikpapan merupakan township pertama di Kalimantan Timur yang dikembangkan di atas lahan seluas 224 hektare. Terdapat empat klaster perumahan yang sudah dibangun yaitu Forestville, Pineville, Hyland, dan Hayfield. Saat ini, Sinar Mas Land tengah memasarkan produk residensial terbarunya bernama Cheville di kawasan tersebut. 

Produk residensial ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp800 juta dengan pilihan dua tipe rumah. Tipe pertama memiliki luas bangunan 49 m2 dengan luas tanah 60-75 m2. 

Sementara tipe kedua, memiliki luas bangunan lebih besar yakni 69 m2 dengan luas tanah 90 dan 96 m2. Hunian di klaster Cheville mengusung konsep modern dan kehidupan dinamis yang menyatu dengan nuansa alam (green environment) yang dapat memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara di setiap ruangan. Rumah tapak tersebut juga telah mengadaptasi standar kebiasaan baru (new normal) dengan menyediakan fasilitas sanitasi berupa wastafel di teras depan rumah.  

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022