Merak (Antara News) - Tim Gegana Polda Banten mengamankan tiga benda diduga bom yang ditemukan di toilet wanita dekat Masjid Rihlatul Qudsiyah Pelabuhan Merak.

"Semua benda dalam tas ransel dan kardus itu diamankan," kata Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Besar Anwar Sunarjo di Merak, Rabu.

Ia mengatakan, dugaan bom tersebut karena ditemukan dalam isi tas terdapat kabel dan baterai. Namun, benda tersebut belum bisa dipastikan bom atau benda lain.

Saat ini,  tim Gegana Polda Banten masih dalam penyelidikan.   Kemungkinan bisa saja barang dalam kardus itu milik pemudik yang tertinggal.

Penemuan benda yang mencurigakan dan diduga bom itu kini menjadikan perhatian khusus Polda Banten. "Kami berharap dalam penyelidikan benda itu bukan bahan peledak," katanya.

Menurut dia, dari tiga benda yang diamankan itu , dua di antaranya menggunakan peralatan khusus dari Markas Brimob Polda Banten.

Penggunaan alat khusus itu diketahui apakah itu benar-benar terdapat bahan peledak dan membahayakan. "Kami belum mengetahui secara pasti dalam isi tas ransel itu, karena masih penyelidikan tim Gegana Polda Banten," katanya.

Menurut dia, petugas kepolisian saat ini lebih ketat pengamanan Pelabuhan Merak pascapenemuan tas yang diduga bom tersebut.

Semua pemudik melalui Pelabuhan Merak mendapat pemeriksaan, baik barang bawaan maupun kendaraan.

Di samping itu petugas akan disebar di lorong pelabuhan  untuk memberikan pengamanan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung.

"Kami minta masyarakat tidak panik dengan temuan benda yang mencurigakan itu," katanya. 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015