Pandeglang (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang kembali mengirim bantuan bahan makanan pokok untuk enam kepala keluarga korban kebakaran.

"Saat kejadian kita sudah kirim bantuan, tapi ada laporan masih kurang, jadi akan kami kirim lagi hari ini," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Pandeglang, Banten, Fadjri Jaffar di Pandeglang, Selasa.

Empat unit rumah milik Hadi, Toni, Iyah dan Ros, warga Desa Kenanga, Kecamatan Menes, Pandeglang, pada Sabtu (11/7) terbakar akibat arus pendek listrik, saat para pemiliknya sedang menjalankan shalat tarawih.

"Rumah yang terbakar empat unit, tapi jumlah penghuninya enam kepala keluarga, jadi bantuan yang kita salurkan untuk enam kepala keluarga, katanya.

Menurut dia, bantuan yang telah diberikan pada korban kebakaran tidak hanya bahan makanan tapi juga perlengkapan lain, seperti alat-alat untuk memasak dan kebutuhan lainnya, termasuk untuk anak-anak.

BPBD Pandeglang, kata dia, akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan, terutama untuk bahan makanan. Saat kejadian sudah dikirim, hari ini (14/7) juga disalurkan, kalau masih kurang akan dicukupi.

Fadjri juga menyatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun para korban mengalami kerugian material cukup besar.

"Kalau menurut pengakuan para korban total kerugian material mencapai Rp900 juta,  karena tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan, semuanya habis terbakar," katanya.

Berdasarkan keterangan dari korban, kata dia, barang yang terbakar seperti perabotaran rumah tangga dan perlengkapan memasak, barang elektronik, benda berharga serta kayu untuk bahan rumah.

Mengenai kondisi para korban, menurut dia, saat ini tinggal menumpang di rumah keluarganya masing-masing.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015