Bekasi (Antara News) - PT JalanTol LingkarLuar Jakarta (JLJ) telah menyiapkan rekayasa lalulintas apabila terjadi kepadatan di akses keluar Cikunir menuju tol Jakarta - Cikampek, kendaraan akan dialihkan berputar di ramp Kali Malang.

"Kita sudah memiliki protap kalau antrian sudah sampai dua kilometer maka akan kita minta kendaraan berputar di Kali Malang," kata Kepala Divisi Lalu Lintas PT JLJ , Saut Sitorus di Jati Asih Bekasi, Selasa.

Kepadatan di akses Cikunir tidak dapat dibiarkan karena dapat menghambat jalur kendaraan dari arah TMII menuju Tanjung Priok, untuk itu setiap lebaran kita buat rekayasa lalu lintas.

Untuk mengurangi kepadatan akses menuju tol Jakarta - Cikampek saat ini jalan sudah dilebarkan, kemudian pembatas beton (barrier) kita panjangkan sampai kira-kira 300 sampai 500 meter, agar kendaraan tidak berebut dengan kendaraan dari arah tol Lingkar Dalam Jakarta, kata Saut.

"Kami memperkirakan kepadatan di Cikunir akan terjadi tanggal 14 sampai dengan 16 Juli 2015 serta usai Shalat Idhul Fitri," ujar Saut.

JLJ juga akan mempersiapkan pertugas setelah Shalat Idhul Fitri di gerbang tol yang selama ini padat kendaraan yakni akses menuju kuburan Tanah Kusir dan Ragunan, kemudian antisipasi arus balik yang diperkirakan terjadi mulai tanggal 25 Juli 2015, kata Saut.

Saut mengatakan, sebenarnya secara keseluruhan tol JORR selama H-7 sampai dengan H+7 mengalami penurunan sekitar 10 persen atau 40.000 kendaraan dari rata-rata 430.000 kendaraan hal ini karena pada saat itu truk sudah tidak diperkenankan beroperasi kecuali mengangkut sembako dan BBM.

Meski lalu lintas turun tetapi kita harus mewaspadai konsentrasi-konsentrasi seperti disebutkan di atas yakni di Cikunir, Tanah Kusir, Ragunan, dan saat arus balik, kata Saut.

Terkait antisipasi kepadatan lalu lintas pada periode tersebut, JLJ telah mendirikan 9 posko diantaranya akan ditempatkan di Pondok Ranji, Cikunir, Cakung (untuk seleksi muatan truk), Rorotan, Kali Malang, kata Saut.

JLJ juga menyiapkan 37 kendaraan operasional melipui 9 mobi patroli, 14 mobil derek, 2 mobil ambulance, 12 mobil PJR. Selain itu juga akan ditempatkan 104 personil meliputi 58 personil pengamanan, 4 polisi militer (untuk pengaturan truk barang), dan 42 petugas lapangan.

Kemudian untuk melakukan pengawasan, JLJ juga memiliki sebanyak 40 kamera CCTV untuk mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan, jelas Saut.

Pewarta: Ganet

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015