Rektor Universitas Raharja Tangerang, Po Abas Sunarya mengajak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mengadakan riset skala internasional sebagai keharusan untuk mencari bentuk dan pembaruan pembelajaran kedepan.

"Saat ini pelajaran secara kelas monoton sudah tidak lagi mampu bersaing. Maka itu inovasi dari intelektual muda khususnya mahasiswa terus kita kembangkan sehingga ada novelty terbaru dan manfaat dari riset tersebut. Lalu pada saatnya bisa dipergunakan oleh semua kalangan," kata Po Abas Sunarya usai kegiatan International Conference IEEE Conference on Creative Communication and Innovative Technology di Universitas Raharja Tangerang, Rabu.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang siapkan teknis pelaksanaan vaksinasi booster kedua

Ia menjelaskan, seminar internasional kini menjadi sebuah keharusan untuk perguruan tinggi swasta agar mampu menembus tingkat internasional.

Tak hanya itu saja, seminar skala Internasional pun jadi bagian untuk memperlihatkan bahwa PTS pun bisa melakukan yang selama ini dilaksanakan perguruan tinggi negeri (PTN). 

"Selama ini yang dilihat oleh  pemerintah pusat khususnya, adalah PTN. Nah, ini kita kasih contoh lah bahwa selama ini kita juga selain terus  menjalan program pemerintah, juga melakukan inovasi dan kreativitas dengan skala global," ujarnya.

Universitas Raharja Tangerang menggelar International Conference ICCIT selama dua hari yakni dari tanggal 22 - 23 November 2022 yang menghadirkan sejumlah nara sumber dari dalam maupun luar negeri. Adapun tema yang diangkat adalah "Empowering Technology Innovation for Sustainable Digital Economy in Post COVID-19 Pandemic Era".

Adapun narasumber tersebut di antaranya Dr Wahyudi Asbi dari IEEE Indonesia Section Chair dan Prof Dr Shih-Chih Chen, Ph.D dari National Kaohsiung University of Science and Technology.

Po Abas menambahkan dari 160 paper yang masuk dalam kegiatan ini adalah penelitian dari berbagai macam. Bahkan, ada 13 yang ikut serta dari luar negeri dan dari sembilan provinsi lainnya. 

"Ini menurut saya sudah lebih dari ketentuan, karena kan minimal tiga, jadi ini kualitasnya sudah sudah tidak diragukan,"  ujarnya. 

Lalu terkait tema informasi teknologi dan komunikasi yang jadi isu pembahasan, Ia mengatakan jika saat ini tidak ada satu pun  bentuk riset yang mengarah ke bidang IT. "Oleh karena itu IT dan komunikasi dipadupadankan sehingga  menghasilkan sesuatu yang optimal," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022