Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, melakukan uji sampel pangan olahan yang dijual di Stadion Benteng Reborn dan sekitar venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten untuk mencegah adanya kandungan zat berbahaya.

Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan dan Penyehatan Pangan Dinkes Kota Tangerang, Eko Handoyo di Tangerang, Rabu, mengatakan pengambilan sampel dilakukan untuk memastikan tak ada kandungan zat berbahaya di makanan.

Baca juga: Dinsos Kota Tangerang salurkan 486 paket permakanan balita dari keluarga prasejahtera

"Kami mengambil 25 sampel makanan yang ada di dalam Stadion Benteng Reborn dan juga di luar stadion. Kami melakukan empat uji yaitu untuk boraks, formalin, rhodamin b dan metanin yellow," katanya.

Dari 25 sampel yang telah diambil dan diuji coba, terdapat satu produk bahan pangan olahan yang positif mengandung formalin yaitu tahu putih pada ketoprak, yang dijual di area luar Stadion Benteng Reborn.

"Dari 25 sampel, kami mendapatkan satu produk pangan olahan yang positif mengandung formalin yaitu tahu putih pada ketoprak yang dijual di area luar Stadion Benteng Reborn. Untuk yang di dalam venue, semua aman karena memang produk yang dijual adalah binaan dari UMKM Kota Tangerang," lanjut Eko.

Eko mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli bahan pangan olahan. Pastikan bahan-bahan pangan olahan tersebut tidak berwarna mencolok, dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat.

Selain warna dan bau, biasanya juga jika suatu makanan yang teksturnya terlalu kenyal dapat menjadi indikasi bahwa makanan tersebut mengandung bahan berbahaya.

"Contoh lain, jika ikan tidak memiliki bau atau bahkan tidak ada lalat yang hinggap berarti ikan tersebut sudah ditambahkan bahan berbahaya. Jadi, saya harap masyarakat dapat berhati-hati dan menjadi masyarakat yang cerdas dalam memilih bahan pangan olahan," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022