Serang (Antara News) - PT Marga Mandalasakti (MMS) perusahaan pengelola jalan tol Tangerang - Merak mengkampanyekan keselamatan berkendara dalam rangka mengurangi angka kecelakaan tidak hanya pada saat arus mudik dan balik lebaran saja, tetapi juga untuk periode ke depannya.

"Kami berkerja sama dengan pengelola jalan tol wilayah Tokyo Jepang, Metropolitan Expressway Company. Mereka memiliki program Tokyo Smart Driver sejak Desember 2012 yang cocok diadposi di jalan tol Tangerang - Merak," kata Presiden Direktur MMS, Wiwiek D. Santoso di Serang, Jumat.

Wiwiek mengatakan karakteristik lalu lintas di Jepang hampir sama dengan Indonesia, yakni sama-sama padat dan seringkali mengalami kemacetan. Namun dibanding Indonesia, angka kecelakaan di negara tersebut sangat rendah. Hal inilah yang ingin kami terapkan.

"MMS mengadopsi program Tokyo Smart Driver di jalan tol Tangerang - Merak sejak tahun 2014, sehingga akan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas tahun 2015," ujar Wiwiek.

Wiwiek menjelaskan prilaku dan kebiasaan dalam berlalulintas di Indonesia harus diubah, pengguna jalan harus menyadari saat memasuki jalan umum atau jalan tol berarti jalan tersebut milik bersama yang berarti harus saling menghormati.

"Kami ingin menumbuhkan kesadaran berlalulintas yang cerdas dan aman bagi pengguna jalan tol Tangerang - Merak, terkait hal tersebut kami telah memiliki program Ayo Aman Berlalulintas yang diluncurkan beberapa waktu lalu," kata Wiwiek.

Lebih jauh, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan Polda Banten sudah sejak lama aktif mensosialisasikan keselamatan berlalulintas diantaranya dengan membangun taman lalulintas serta tengah mendorong untuk menjadikan sebagai salah satu kurikulum sekolah.

"Harus disiapkan sumber daya manusianya sejak dini dalam rangka mewujudkan kebiasaan dan prilaku aman berlalulintas," kata Boy.

Boy dalam kampanye keselamatan lalu lintas yang diselenggarakan MMS, mengatakan perlunya pembekalan kepada pengguna jalan bahwa begitu memasuki jalan umum termasuk tol berarti ada hak-hak orang lain yang harus dihormati dan tidak boleh dilanggar.

Boy mengatakan angka kecelakaan khususnya di Provinsi Banten masih tinggi dalam beberapa tahun terakhir, serta sebagian besar melibatkan pengguna sepeda motor.

"Pertumbuhan sepeda motor yang mencapai 7 sampai 10 persen setiap tahun berpotensi memunculkan terjadinya kecelakaan di jalan raya," kata Boy.

Dia juga mengingatkan kemajuan teknologi kendaraan saat ini memungkinkan untuk pengendara memacu kendaraan melebihi kecepatan yang diperkenankan.

Pengelola jalan tol, kata Boy, sudah memberikan batas-batas laju kendaraan hal ini dimaksudkan apabila terjadi sesuatu pengemudi dapat segera cepat mengantisipasi.

"Kecelakaan biasanya terjadi karena pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraaannya saat terjadi sesuatu di depannya," kata Boy menegaskan.

Bertempat di Rest Area Kilometer 68 arah Jakarta tol Tangerang - Merak, MMS menyelenggarakan kegiatan kampanye berlalulintas dengan tema "Cerdas dan Aman Berkendara, Demi Keselamatan Bersama" bagian dari kampanye yang dilaksanakan PT Astra International Tbk selaku pemegang saham mayoritas MMS.

Kampanye yang dilakukan berupa edukasi (pengenalan) rambu lalu lintas melalui permainan yang menarik, peragaan enam langkah aman berkendara melalui parodi, serta aktraksi polisi cilik. 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015