Serang (Antara News) - Provinsi Banten membutuhkan sebanyak 6.253 ton daging sapi atau setara 31.360 ekor dari sapi lokal dan impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama puasa dan Idul Fitri 1436 H, 

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Dwijo Harsono di Serang, Senin, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan daging dapat dipenuhi sapi potong di masyarakat, juga dari stok sapi potong impor di feedloter dan stok daging impor di gudang importir daging.

Ia meyakini persediaan daging sapi selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri aman, karena dalam persiapan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten dan Disperindag dalam pengawasan ketersediaan dan harga daging.

Ketersediaan sapi potong impor di feedloter mencapai 31.621 ekor setara daging 6.304.229 kilogram. Ketersediaan sapi lokal mencapai 924 ekor setara daging 157.209 kilogram. Jadi, total ketersediaan daging sebesar 6.461.488 kilogram, artinya terjadi surplus sebesar 208.846 kilogram. 

Ketersediaan kerbau dalam penghitungan kebutuhan daging mengandalkan dari stock yang ada sehingga supply kerbau aman. Sementara populasi sapi potong tahun 2014 adalah 54.898 ekor dengan perbandingan 70 persen populasi ada di Feedloter dan 30 persen ada di masyarakat.

Dari data populasi diperoleh bahwa ketersediaan PS sapi potong di masyarakat sebanyak 4.610 ekor. Bila diasumsikan 25 persen dari PS di potong pada saat puasa lebaran maka jumlah ketertsediaan ternak di masyarakat untuk dipotong pada saat puasa – lebaran adalah sebesar 922 ekor.   

Sementara itu, perkembangan populasi kerbau di Banten pada tahun 2015 diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dari 101.632 ekor menjadi 104.031 ekor. 

Wilayah terbanyak memelihara kerbau adalah Kabupaten Lebak dengan jumlah 33.833 ekor pada 2014 meningkat menjadi 34.680 ekor pada 2015, kemudian Kabupaten Serang dari 26.385 ekor menjadi 27.153 ekor dan Kabupaten Pandeglang dari 25.091 ekor pada 2014 menjadi 25.477 ekor.

Provinsi Banten, kata Dwijo, sejak dua tahun lalu gencar membuat kawasan pembibitan kerbau seperti yang sudah dibentuk di Lebak, dan sudah ada 10 kelompok yang diharapkan bisa mandiri dan mampu menerapkan pembibitan kerbau secara baik.

"Program bantuan pusat ini, satu kelompok mendapatkan 20 ekor karbau untuk dikembangbiakan, dan sampai saat ini sudah banyak yang berhasil," kata Dwijo seraya menambahkan pada tahun ini juga sedang dibentuk kawasan pembibitan kerbau di Kabupaten Serang.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015