Mantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany menilai, potensi anak muda dalam proses pembangunan sangat penting. Oleh karena itu, anak muda dapat memberikan kontribusi melalui ide-ide kreatif yang akan membantu pemerintah dalam membangun Banten.
"Prinsip saya, pembangunan harus inklusif. Makanya, saya mendorong anak-anak muda yang kreatif untuk lebih maju lagi. Saya juga meminta, anak-anak muda jangan cuma menjual produk tapi harus menjual ide dan gagasan," ujar Airin saat bincang santai dengan Selka Creative Hub, komunitas kreatif Kota Serang, Rabu (16/11/2022) malam.
Airin menjelaskan, dalam membangun daerah, pemerintah sangat mudah. Akan tetapi, membangun ekosistem cukup sulit.
"Makanya waktu saya menjadi Walikota Tangsel mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan. Khususnya anak-anak muda untuk sama-sama mencintai hasil pembangunan," jelasnya.
"Karena pemerintah tidak mungkin terus menyuapi, nanti tidak akan mandiri. Tapi bagaimana mendorong mereka memberikan ide-ide melalui wadah seperti Selka dapat berkontribusi dalam pembangunan," sambungnya.
Bakal calon (balon) Gubernur Banten itu juga menilai, anak-anak muda Kota Serang mempunyai potensi yang luar biasa.
"Dengan adanya ruang untuk berkreafitas tentunya dapat membangun Kota Serang seperti Tangsel. Apalagi Kota Serang ini etelasenya Provinsi Banten tentunya harus lebih maju," ucapnya.
"Sekarang tugas pemerintah bagaimana membangun sistem yang baik, sehingga dapat mewadahi anak-anak muda yang kreatif sesuai dengan zamannya. Saya ingat waktu 2012 menjadikan Kota Tangsel smart city susahnya minta ampun. Tapi dengan digitalisasi semua bisa dijangkau," tambahnya.
Menurut Airin, keberadaan Selka sebagai wadah anak muda di Kota Serang sangat penting.
"Dengan pertemuan ini saya makin yakin, setelah keliling ke Lebak dan Pandeglang sekarang di Kota Serang, insya Allah jika saya terpilih nanti saya punya ide dan gagasan, dengan melihat kreatifitas anak muda di sini saya makin percaya diri dalam lima tahun membangun saya akan membangun SDM (sumberdaya manusia) di Banten. Apalagi bagi saya Selka ini kawah candradimukanya anak-anak muda Kota Serang," ujarnya.
Direktur Selka Creative Hub Eduardo Adhitia Sebastian mengatakan, Selka merupakan tempat bagi masyarakat untuk mengembangkan kemampuannya serta meningkatkan kreativitas yang dimiliki. Sejumlah pelatihan dilaksanakan, mulai dari cooking class, pelatihan merangkai bunga, fotografi, dan lainnya.
Termasuk menghimpun para disabilitas penghoni fotografi yang punya komunitas Teman Motret. Kemudian Selka juga punya desa binaan dalam pengembangan sayuran hidroponik.
"Selka merupakan sebuah rumah berkumpulnya komunitas, anak muda, maupun umum. Di mana di tempat ini, kita bisa mempunyai ide juga dapat membuat social enterprise dan memulai business creative," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Prinsip saya, pembangunan harus inklusif. Makanya, saya mendorong anak-anak muda yang kreatif untuk lebih maju lagi. Saya juga meminta, anak-anak muda jangan cuma menjual produk tapi harus menjual ide dan gagasan," ujar Airin saat bincang santai dengan Selka Creative Hub, komunitas kreatif Kota Serang, Rabu (16/11/2022) malam.
Airin menjelaskan, dalam membangun daerah, pemerintah sangat mudah. Akan tetapi, membangun ekosistem cukup sulit.
"Makanya waktu saya menjadi Walikota Tangsel mendorong partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan. Khususnya anak-anak muda untuk sama-sama mencintai hasil pembangunan," jelasnya.
"Karena pemerintah tidak mungkin terus menyuapi, nanti tidak akan mandiri. Tapi bagaimana mendorong mereka memberikan ide-ide melalui wadah seperti Selka dapat berkontribusi dalam pembangunan," sambungnya.
Bakal calon (balon) Gubernur Banten itu juga menilai, anak-anak muda Kota Serang mempunyai potensi yang luar biasa.
"Dengan adanya ruang untuk berkreafitas tentunya dapat membangun Kota Serang seperti Tangsel. Apalagi Kota Serang ini etelasenya Provinsi Banten tentunya harus lebih maju," ucapnya.
"Sekarang tugas pemerintah bagaimana membangun sistem yang baik, sehingga dapat mewadahi anak-anak muda yang kreatif sesuai dengan zamannya. Saya ingat waktu 2012 menjadikan Kota Tangsel smart city susahnya minta ampun. Tapi dengan digitalisasi semua bisa dijangkau," tambahnya.
Menurut Airin, keberadaan Selka sebagai wadah anak muda di Kota Serang sangat penting.
"Dengan pertemuan ini saya makin yakin, setelah keliling ke Lebak dan Pandeglang sekarang di Kota Serang, insya Allah jika saya terpilih nanti saya punya ide dan gagasan, dengan melihat kreatifitas anak muda di sini saya makin percaya diri dalam lima tahun membangun saya akan membangun SDM (sumberdaya manusia) di Banten. Apalagi bagi saya Selka ini kawah candradimukanya anak-anak muda Kota Serang," ujarnya.
Direktur Selka Creative Hub Eduardo Adhitia Sebastian mengatakan, Selka merupakan tempat bagi masyarakat untuk mengembangkan kemampuannya serta meningkatkan kreativitas yang dimiliki. Sejumlah pelatihan dilaksanakan, mulai dari cooking class, pelatihan merangkai bunga, fotografi, dan lainnya.
Termasuk menghimpun para disabilitas penghoni fotografi yang punya komunitas Teman Motret. Kemudian Selka juga punya desa binaan dalam pengembangan sayuran hidroponik.
"Selka merupakan sebuah rumah berkumpulnya komunitas, anak muda, maupun umum. Di mana di tempat ini, kita bisa mempunyai ide juga dapat membuat social enterprise dan memulai business creative," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022