Serang (Antara News) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten menyatakan optimistis program Upaya Khusus (Upsus) padi yang ditargetkan penambahan produksi 1 juta ton selama tiga tahun dapat tercapai dengan melakukan berbagai upaya antara lain menjalin kerja sama dengan Korem 064 Maulana Yusuf Banten.

"Kita melakukan berbagai upaya agar Banten mampu mewujudkan swasembada pangan. selain memperbaiki pengairan irigasi, juga melakukan kerja sama dengan instansi lain dalam rangka mengoptimalkan lahan seperti dengan Korem 064 Maulana Yusuf," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Iswandi di Serang, Sabtu.

Ia mengatakan Upsus padi yang adalah program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian mempercayakan Banten untuk bisa penambahan produksi padi 1 juta ton selama tiga tahun itu tidak mungkin mengandalkan lahan konvensional yang luasnya terbatas, sehingga perlu memanfaatkan lahan-lahan produktif lain yang selama ini belum tergarap seperti lahan milik Korem 064 Maulana Yusuf atau lahan milih kehutanan.

"Pokoknya kita melakukan upaya apa saja agar penambahan produksi padi yang ditargetkan sebesar itu dapat tercapai, apalagi pemerintah pusat telah menyediakan benih dan pupuk yang dalam penyediaannya dengan penunjukan langsung," katanya.

Sementara itu Kepala Distanak Banten Hj Eneng Nurcahyati mengatakan Upsus dilaksanakan di Provinsi Banten, adalah bentuk kepercayaan pemerintah pusat dalam mengembangkan potensi pertanian, oleh karena itu Distanak akan menjalankannya dengan baik.

"Kami akan fasilitasi seluruh kebutuhan terkait program Upsus ini, saya yakin semua instansi mendukung program ini, karena program ini adalah salah satu program untuk kesejahteraan rakyat melalui pertanian," kata Eneng.

Eneng berharap, program Upsus yang saat ini sedang di laksanakan, dapat berjalan dengan baik, sehingga pemerintah pusat dapat mempercayakan Provinsi Banten, dengan program-program yang lain, sebagai peningkatan kesejahteraan masyarakat Banten.

Pemerintah Provinsi Banten yang berkomitmen mendukung swasembada pangan akan meningkatkan produksi padi pada 2015 dari 2 juta menjadi 2,2 juta ton gabah kering giling (GKG).

Kemudian ditargetkan pada tahun 2016 sebesar 2,6 juta ton GKG, atau bertambah 380.556 ton (17,12 persen) dibandingkan sasaran tahun 2015, dan tahun 2017 mencapai 3 juta ton GKG atau naik 418.621 ton (16,08 persen).

Pada tahun 2015 Banten memperoleh anggaran UPSUS peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai melalui dana refocusing sebesar Rp 41,5 miliar. Sedangkan dana yang dialokasikan untuk pengembangan jaringan irigasi dan optimasi lahan sebesar Rp 36,18 miliar.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015