Lebak (Antara News) - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Banten Oong Syahroni optimistis target swasembada pangan di daerah ini yang ditargetkan tiga juta ton gabah kering pungut tercapai karena didukung ketersedian sarana dan prasarana pertanian itu.

"Kami terus mendorong kepada 7.000 kelompok tani agar bekerja keras untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan," kata Oong Syahroni di Lebak, Kamis.

Menurut dia, selama ini pemerintah mengalokasikan dana cukup besar untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan hingga mencapai Rp32 triliun,termasuk di Provinsi Banten.

Saat ini, sarana dan prasarana pertanian di Banten juga dibangun infrastuktur jaringan irigasi, sehingga petani bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari dua kali musim tanam menjadi tiga kali musim tanam.

Pembangunan irigasi tersebut menjadikan skala prioritas guna mendorong peningkatan produksi pangan.

Sebab kebanyakan areal persawahan di Provinsi Banten masuk kategori sawah tadah hujan, artinya mereka petani jika tanam padi saat memasuki musim hujan.

Karena itu, pemerintah membangun kembali irigasi teknis, semi teknis hingga irigasi desa.

Pencapaian target pangan tersebut juga melibatkan anggota TNI AD sebagai pendamping dan pengawal gerakan musim tanam.

Mereka para anggota TNI itu mampu mengatasi kesulitan-kesulitan petani, seperti kelangkaan benih unggul, pupuk bersubsidi hingga membantu perbaikan irigasi.

"Kami yakin semangat petani cukup besar untuk melaksanakan gerakan tanama dengan keterlibatan anggota TNI itu," katanya. 

Selain itu, kata dia, pemerintah juga menyalurkan bantuan sarana produksi, seperti benih unggul, pupuk bersubsidi dan pestisida.

Disamping itu juga petani di Provinsi Banten sudah mencukupi peralatan pertanian diantaranya traktor dan mesin rontok padi dan pabrik beras.

"Kami berharap petani Banten menjadikan sentra lumbung pangan dan bisa menyumbangkan ketersedian beras untuk nasional," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap petani karena produksi pangan di Provinsi Banten sudah mencapai 2,1 juta ton gabah kering pungut (GKP).

Produksi pangan itu pada tanam Februari-Mei 2015 dan dipastikan musim panen Agustus-Sepetember mendatang bisa terealisasi tiga juta ton itu.

"Saya kira tercapainya target itu karena terpenuhi sarana dan prasarana juga penerapan teknologi pertanian," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015