Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Provinsi Banten mengimbau masyarakat mewaspadai bencana banjir dan longsor menyusul potensi hujan lebat di daerah itu.
"Peringatan dan imbauan terkait cuaca buruk itu guna mengurangi risiko kebencanaan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Minggu.
Baca juga: BMKG gelar simulasi antisipasi tsunami di Lebak Banten
Baca juga: BMKG gelar simulasi antisipasi tsunami di Lebak Banten
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peluang curah hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di Kabupaten Lebak terjadi pada 6 November 2022.
BPBD Lebak menyampaikan peringatan dini agar masyarakat khususnya yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar selalu waspada menghadapi cuaca buruk tersebut.
Lokasi rawan bencana alam, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, gempa, kebakaran, pohon tumbang, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi tersebar di 28 kecamatan.
Sebab, kata dia, kondisi alamnya terdapat perbukitan, pegunungan, aliran sungai dan pesisir pantai selatan Banten.
"Jika cuaca buruk itu dipastikan menimbulkan bencana alam," katanya.
Menurut dia, masyarakat agar selalu waspada bencana alam tersebut karena peluang hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi pada sore hingga malam hari.
Apabila hujan berlangsung hingga empat jam maka masyarakat diimbau mengamankan diri ke tempat-tempat yang aman dari ancaman bencana alam.
Biasanya, kata dia, hujan di atas empat jam dapat menimbulkan bencana alam.
"Kami tidak henti-hentinya menyampaikan peringatan kewaspadaan bencana alam kepada aparatur kecamatan, desa/kelurahan, relawan, polsek, koramil, dan komunitas kebencanaan," katanya.
Ia juga mengatakan BPBD Lebak kini mempersiapkan peralatan evakuasi menghadapi cuaca buruk tersebut, di antaranya perahu karet, perahu motor, tambang, mesin gergaji, tenda, kendaraan operasional dan peralatan dapur.
Peralatan evakuasi itu, kata dia, kondisinya layak dioperasikan untuk penyelamatan korban yang terdampak bencana alam.
Selain itu juga persediaan logistik berupa beras, lauk pauk, makanan siap saji, minyak goreng, aneka makanan camilan, minuman kemasan hingga obat- obatan.
"Kami menjamin persediaan logistik cukup untuk enam bulan ke depan," kata dia.
Sementara itu, puluhan warga Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengaku bahwa l jika hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang terpaksa meninggalkan tempat kediaman dan mengungsi ke tenda guna menghindari rumah roboh.
"Semua rumah di sini rusak akibat diterjang pergerakan tanah dan belum dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman oleh pemerintah setempat," kata Juhedi, warga Cimarga Kabupaten Lebak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022