Wali Kota Serang Syafrudin terus mendorong rumah sakit atau fasilitas kesehatan (faskes) di daerah itu meningkatkan layanan kesehatan secara optimal bagi masyarakat setempat.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal, Wali Kota Serang Syafrudin hadir dalam seminar terkait dengan tata laksana batu ginjal, sekaligus meninjau peresmian layanan tindakan pemecahan batu ginjal (ESWL) di Auditorium Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang, Provinsi Banten, Selasa.

Baca juga: Tekan Inflasi, Pemkot Serang Gelar Operasi Pasar

Kegiatan itu, katanya, sebagai bentuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Serang terkait dengan batu ginjal yang sering dijumpai.

Ia mengatakan dengan adanya pelayanan tindakan pemecahan batu ginjal (ESWL) di Kota Serang ini bermanfaat bagi masyarakat setempat dan sekitarnya, karena banyak masyarakat yang ingin menyembuhkan penyakit batu ginjal tanpa operasi.

“Jadi yang memang selama ini masyarakat Kota Serang yang terkena batu ginjal yang tidak ingin dioperasi larinya ke Tangerang Raya atau ke Jakarta dan alhamdulillah sekarang ini di (RS) Sari Asih Kota Serang sudah bisa melakukan ESWL” katanya.

Ia mengatakan penyelenggaraan pelayanan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) atau pelayanan tindakan pemecahan batu ginjal ini merupakan pelayanan perdana di Kota Serang yang diawali oleh RS Sari Asih Serang.

“Ini merupakan perdana di Kota Serang dan ini harus saya kemukakan kepada masyarakat Kota Serang. Bagi masyarakat yang punya BPJS selama memenuhi syarat dan tidak bertentangan dengan aturan itu bisa gratis” katanya.

Ia mengatakan apabila tidak memiliki BPJS hingga Desember mendatang, biayanya yang semestinya Rp12 juta, karena ini merupakan layanan perdana maka biayanya hanya Rp8 juta.

Direktur RS Sari Asih Serang dr Yahmin Setiawan menyampaikan bahwa ESWL itu merupakan bentuk tindakan penanganan terhadap masalah batu pada organ ginjal atau saluran kencing tanpa pembedahan.

“Tindakannya lebih cepat kurang lebih selama satu jam, penyembuhannya lebih cepat karena tidak ada tindakan dibedah dan tidak perlu dilakukan rawat inap” kata dia.

Ia mengatakan dalam proses pembiayaan tersebut, RS Sari Asih akan terus mengupayakan agar pelayanan tindakan penghancuran batu ginjal dapat berlaku dalam skema BPJS Kesehatan.

“Untuk pembiayaan kami mengupayakan tetap bisa masuk ke dalam skema BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat bisa gratis sesuai dengan mekanisme rujukannya, kemudian terbuka untuk masyarakat umum dan asuransi” kata Yahmin.


 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022