Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Lebak, Banten, Suhandi menyatakan program bela bangsa perlu diterapkan di lembaga-lembaga pendidikan untuk membangun nilai-nilai juang dan patriotisme kebangsaan.
"Kami mendukung jika program bela bangsa diterapkan di lembaga pendidikan pemerintahan, legislatif, dan masyarakat," kata Suhandi usai memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94 di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung Kabupaten Lebak, di Lebak,Jumat.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak minta warga waspadai angin kencang
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak minta warga waspadai angin kencang
Lembaga pendidikan masyarakat, pemerintahan hingga legislatif harus membangun kesadaran bela bangsa karena Indonesia merdeka itu hasil perjuangan para pejuang, katanya.
Para pejuang, ujarnya, mengorbankan jiwa dan raga untuk melawan penjajah demi keberlangsungan nasib bangsa ke depan. Karena itu, lembaga pendidikan dan masyarakat jika menerapkan program bela bangsa maka dapat membangkitkan semangat mempertahankan bangsa dari gangguan ancaman keamanan.
"Selain itu, para pelajar dapat mengantisipasi kenakalan remaja dari peredaran narkoba, seks bebas, tawuran hingga gangster. Begitu pula penerapan bela negara di lingkungan pemerintahan dan legislatif dipastikan bisa mencegah korupsi, karena mereka memiliki jiwa patriotisme dan kebersamaan untuk membangun bangsa," katanya..
Menurut dia, program bela bangsa perlu dihidupkan dan diterapkan di lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, pemerintahan, legislatif, dan masyarakat karena bela bangsa merupakan kewajiban.
Pertahanan negara sudah diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 di mana bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
"Program bela bangsa untuk memperkuat pertahanan negara dengan memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa sendiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022