Tangerang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota (Pemkot) menjadi Pilot Project penerapan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Versi IV dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Ini bukti pengakuan atas akuntabilitas pelaksanaan pengadaan barang dan jasa Pemkot," ujar Wakil Walikota, Sachrudin saat membuka Acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan SPSE Versi IV di Ruang Akhlakul Karimah.

Wakil juga menyatakan, terpilihnya pemkot Tangerang sebagai proyek percontohan pelaksanaan SPSE Versi IV juga tidak terlepas dari kesiapan pemkot Tangerang baik itu dari infrastruktur jaringan maupun sumber daya manusianya (SDM).

LPSE Kota Tangerang yang dibentuk pada tahun 2009 awalnya hanya merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang dipimpin oleh pejabat setingkat esselon IV.

Namun dikarenakan tuntutan pengembangan organisasi sebagai akibat dari semakin banyaknya paket lelang yang harus dilaksanakan, LPSE Kota Tangerang berubah menjadi Bidang LPSE yang dipimpin oleh pejabat setingkat esselon III.

Sementara itu, Kepala Bidang LPSE Kota Tangerang, Euis Nurlaila, menambahkan  penunjukan LPSE Kota Tangerang tersebut juga dikarenakan selama ini LPSE dipandang oleh LKPP cepat untuk merespon perkembangan sistem e-procurement (pengadaan).

Selanjutnya terkait SPSE Versi IV, Euis menjelaskan bahwa dengan versi terbaru tesebut proses pengadaan bisa berjalan lebih cepat, karena semuanya akan dilakukan oleh sistem, termasuk evaluasi pemenang proses pengadaan. "Targetnya semua pengadaan pada bulan Juli bisa menggunakan versi terbaru," katanya.

Dalam proses lelang pada SPSE 4 ini terdapat beberapa fitur baru antara lain, integrasi pembuatan paket dengan aplikasi SIRUP, Standar Dokumen Pengadaan elektronik, Pengambilan keputusan menggunakan prinsip collective colegial, koreksi aritmatik otomatis, dan e-Kontrak.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015