PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalin kemitraan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dalam upaya meningkatkan penempatan dana pihak ketiga sekaligus ekspansi kredit bagi nasabah institusi.

"Kami berharap dapat memberikan dukungan penuh kepada Kementerian PUPR RI melalui pemanfaatan produk, jasa dan layanan perbankan baik dalam bentuk konvensional dan/atau syariah baik untuk institusi maupun pegawai," kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo di Jakarta, Jumat, pada acara penandatangan perjanjian kerja sama penyediaan jasa layanan perbankan kepada pegawai di lingkungan Kementerian PUPR.

Baca juga: BTN raih kenaikan laba bersih 59,87 persen pada semester I

Hadir pada penandatanganan kerja sama itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI, Mohammad Zainal Fatah.

Dalam perjanjian kerja sama disebutkan Bank BTN berkewajiban menyediakan fasilitas pengelolaan rekening satuan kerja secara tunai dan non tunai, fasilitas Tabungan untuk penerimaan pembayaran belanja pegawai, meliputi tabungan BTN Batara, tabungan BTN Batara Payroll, tabungan e’BATARAPOS, dan fasilitas kredit/ pembiayaan konsumen diantaranya  fasilitas kepemilikan hunian (baik kredit konvensional ataupun pembiayaan syariah), kredit bangun rumah, serta program BTN solusi bagi pegawai.

Haru menjelaskan, Bank BTN sebagai mitra Kementerian PUPR dalam mengawal program sejuta rumah telah merilis beragam inovasi yang bertujuan untuk dapat memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat mendapatkan hunian yang sehat, layak dan terjangkau di seluruh pelosok negeri ini.  

Haru menegaskan Bank BTN berupaya membangun ekosistem perumahan yang diharapkan dapat menjadi solusi perumahan satu atap bagi masyrakat.

Inovasi digital yang telah dikembangkan saat ini antara lain BTN Properti yang hingga saat ini telah diakses oleh 17,4 juta pengunjung, kemudian "BTN Properti for Developer" yang dapat oleh pengembang dalam menjaga ketersediaan properti yang dimiliki dan sebagai alat pemasaran atas properti yang dimiliki dan hingga saat ini telah terdaftar sebanyak lebih dari 7.000 pengembang.

Yang terbaru, lanjut Haru, adalah "BTN Rumah Pintar" yang dapat digunakan sebagai platform layanan purna jual rumah  yang memberikan kemudahan bagi pemilik hunian untuk bertransaksi terkait pembayaran kewajiban iuran hunian yang hingga saat ini telah terdaftar sebanyak lebih dari 4.000 pengguna.

"Bank BTN juga melakukan pengembangan mobile banking yang diharapkan menjadi sebuah aplikasi super yang dapat memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat bertransaksi di bank kami," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menyampaikan apresiasi terhadap kemitraan yang sudah terjalin lama antara Bank BTN dengan Kementerian PUPR dan peran Bank BTN terhadap sektor properti nasional.

"Berbagai program kepemilikan hunian ditawarkan oleh pihak perbankan. Namun keberagaman produk hunian ini menuntut para generasi muda untuk berpikir lebih selektif dalam memilih siapa partner yang tepat dalam mewujudkan impian memiliki hunian yang sesuai dengan kemampuan dan adanya rasa keamanan serta kemudahan dalam proses kepemilikannya, Bank BTN adalah salah satu Bank yang berpengalaman dalam pelayanan kepemilikan hunian bagi masyarakat, menjawab tantangan generasi muda melalui program pemilikan rumah yang mudah, aman dan fleksibel dalam proses pemilikannya,” katanya.

Zainal menilai Bank BTN bukan merupakan patner baru bagi Kementerian PUPR dalam pengelolaan keuangan APBN, hal ini dibuktikan dengan adanya kesepakatan dan kerjasama pengelolaan keuangan dengan Kementerian PUPR, sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan yang diberikan oleh Bank BTN sampai saat ini telah dapat menjawab kebutuhan para Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian PUPR.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022