Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Banten menyiagakan sejumlah personel dan perlengkapan dalam mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi di wilayah itu pada musim hujan.
"Untuk persiapan menghadapi keterkaitan bencana alam tentu kami dari kepolisian khususnya Polresta Tangerang telah menyiapkan sejumlah personel maupun peralatan untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana," kata Wakapolresta Tangerang AKBP Leonard M. Sinambela di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Pemkab laksanakan aksi sosial peringati HUT Kabupaten Tangerang
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat bahwa dalam satu bulan terakhir ini diprediksi terjadi potensi hujan deras dan bencana alam.
Kendati demikian, pihaknya menyiapkan sejumlah personel khusus dari Samapta dan Satpolair sebanyak dua peleton dengan masing-masing terdiri dari 30 personel.
"Kemudian, peralatan pendukung dari Samapta dan Satpolair seperti perahu karet, peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh Polresta Tangerang," ujarnya.
Untuk memperkuat dan mendukung pasukan tersebut, Polresta Tangerang juga telah bersinergi dengan pihak TNI dan pemerintah daerah setempat dalam penanganan masyarakat terdampak bencana alam.
"Ditingkat polsek kita tugaskan untuk koordinasi dan apel gabungan kesiapan bencana dengan unsur muspika," tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pemetaan di beberapa wilayah yang sering terjadi bencana, seperti Cisoka, Tigaraksa, Gunung Kaler, Balaraja, Cikupa, Pasarkemis, dan Kosambi.
"Untuk wilayah itu biasanya terjadi bencana alam banjir dan angin puting beliung. Kalau untuk gempa memang umumnya di Banten tetapi di wilayah kita tidak terlalu terdampak yang signifikan," ungkap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Untuk persiapan menghadapi keterkaitan bencana alam tentu kami dari kepolisian khususnya Polresta Tangerang telah menyiapkan sejumlah personel maupun peralatan untuk mendukung kegiatan penanggulangan bencana," kata Wakapolresta Tangerang AKBP Leonard M. Sinambela di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Pemkab laksanakan aksi sosial peringati HUT Kabupaten Tangerang
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat bahwa dalam satu bulan terakhir ini diprediksi terjadi potensi hujan deras dan bencana alam.
Kendati demikian, pihaknya menyiapkan sejumlah personel khusus dari Samapta dan Satpolair sebanyak dua peleton dengan masing-masing terdiri dari 30 personel.
"Kemudian, peralatan pendukung dari Samapta dan Satpolair seperti perahu karet, peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki oleh Polresta Tangerang," ujarnya.
Untuk memperkuat dan mendukung pasukan tersebut, Polresta Tangerang juga telah bersinergi dengan pihak TNI dan pemerintah daerah setempat dalam penanganan masyarakat terdampak bencana alam.
"Ditingkat polsek kita tugaskan untuk koordinasi dan apel gabungan kesiapan bencana dengan unsur muspika," tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pemetaan di beberapa wilayah yang sering terjadi bencana, seperti Cisoka, Tigaraksa, Gunung Kaler, Balaraja, Cikupa, Pasarkemis, dan Kosambi.
"Untuk wilayah itu biasanya terjadi bencana alam banjir dan angin puting beliung. Kalau untuk gempa memang umumnya di Banten tetapi di wilayah kita tidak terlalu terdampak yang signifikan," ungkap dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022