Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali akan menyelenggarakan konvensi internasional hulu minyak dan gas (International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas/ ICIUOG) untuk ketiga kalinya pada 23-25 November mendatang yang akan dilakukan secara hybrid di Nusa Dua, Bali.
Chairman of Organizing Committee ICIUOG 2022, Mohammad Kemal dalam siaran pers, Senin, mengatakan ajang internasional bertujuan untuk menarik minat investor di sektor hulu migas.
Baca juga: Disperindagkop gelar bazar UMKM angkat tema "10.01 shopping day"
Dengan tema "Mendorong Investasi Dan Adaptasi Transisi Energi Melalui Kolaborasi Yang Lebih Kuat" diharapkan adanya kemudahan, potensi, kolaborasi, dan penghargaan terhadap target di hulu migas, diantaranya produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030.
Kemal mengatakan, ada tiga isu penting yang akan dibahas dalam ICIUOG 2022, yaitu pemulihan ekonomi, keamanan energi, dan transisi energi.
Ketiga hal tersebut sejalan dengan program dan target berkelanjutan pemerintah Indonesia meliputi bebas emisi pada 2060 dan fase peniadaan batubara (phase out coal/ GHC) pada 2040.
"Kami berharap mampu menjaring partisipan ICIUOG 2022 hingga 1.000 peserta tatap muka dan 10.000 peserta virtual," ucap Kemal.
Seperti diketahui, ICIUIOG 2021 yang diselenggarakan pada 29 November - 1 Desember 2021 secara hybrid oleh SKK Migas dan dibantu oleh sejumlah pemangku kepentingan terkait, sukses menjaring jumlah peserta hingga mencapai angka 150.000 dari 24 negara.
Selain itu, terjadi penandatanganan 41 kesepakatan komersial. Dari kesepakatan-kesepakatan tersebut, potensi keuntungan industri minyak dan gas Indonesia adalah sebesar 1,4 miliar dolar AS.
"Hal ini tentu juga membantu progres industri hulu migas Indonesia untuk mencapai target produksi migas di 2030,” kata Kemal.
Kemal menyampaikan, dalam perhelatan tahun lalu, ICIUOG 2021 memiliki 14 pembicara kunci dan panel, 13 tema strategi pilar, 11 forum bersama dan terpisah dengan melibatkan lebih dari 120 pembicara.
Acara ini juga memberikan 22 penghargaan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Pembicara utama yang tampil pada ICIUOG 2021 antara lain; Wakil Ketua DPR Komisi VII Maman Abdurrahman, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, serta Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury.
Dalam ICIUIOG 2021, pemerintah menyatakan tetap melanjutkan komitmennya mencapai target industri hulu migas Indonesia.
“Kami akan melanjutkan mendukung produksi minyak dan gas untuk kemakmuran ekonomi dan keamanan energi. Kami akan melaksanakannya melalui implementasi program ramah lingkungan dan pengembangan produk ramah lingkungan,” ucap Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto pada ICIUIOG 2021.
Kemal berharap, melalui perhelatan akbar industri migas ini, komitmen pemerintah yaitu kemudahan berusaha bagi investor migas dan ratifikasi RUU Migas dapat terwujud. Dengan begitu, Iklim Investasi Migas di Indonesia dapat terus meningkat dan target produksi migas 2030 dapat tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Chairman of Organizing Committee ICIUOG 2022, Mohammad Kemal dalam siaran pers, Senin, mengatakan ajang internasional bertujuan untuk menarik minat investor di sektor hulu migas.
Baca juga: Disperindagkop gelar bazar UMKM angkat tema "10.01 shopping day"
Dengan tema "Mendorong Investasi Dan Adaptasi Transisi Energi Melalui Kolaborasi Yang Lebih Kuat" diharapkan adanya kemudahan, potensi, kolaborasi, dan penghargaan terhadap target di hulu migas, diantaranya produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030.
Kemal mengatakan, ada tiga isu penting yang akan dibahas dalam ICIUOG 2022, yaitu pemulihan ekonomi, keamanan energi, dan transisi energi.
Ketiga hal tersebut sejalan dengan program dan target berkelanjutan pemerintah Indonesia meliputi bebas emisi pada 2060 dan fase peniadaan batubara (phase out coal/ GHC) pada 2040.
"Kami berharap mampu menjaring partisipan ICIUOG 2022 hingga 1.000 peserta tatap muka dan 10.000 peserta virtual," ucap Kemal.
Seperti diketahui, ICIUIOG 2021 yang diselenggarakan pada 29 November - 1 Desember 2021 secara hybrid oleh SKK Migas dan dibantu oleh sejumlah pemangku kepentingan terkait, sukses menjaring jumlah peserta hingga mencapai angka 150.000 dari 24 negara.
Selain itu, terjadi penandatanganan 41 kesepakatan komersial. Dari kesepakatan-kesepakatan tersebut, potensi keuntungan industri minyak dan gas Indonesia adalah sebesar 1,4 miliar dolar AS.
"Hal ini tentu juga membantu progres industri hulu migas Indonesia untuk mencapai target produksi migas di 2030,” kata Kemal.
Kemal menyampaikan, dalam perhelatan tahun lalu, ICIUOG 2021 memiliki 14 pembicara kunci dan panel, 13 tema strategi pilar, 11 forum bersama dan terpisah dengan melibatkan lebih dari 120 pembicara.
Acara ini juga memberikan 22 penghargaan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Pembicara utama yang tampil pada ICIUOG 2021 antara lain; Wakil Ketua DPR Komisi VII Maman Abdurrahman, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, serta Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury.
Dalam ICIUIOG 2021, pemerintah menyatakan tetap melanjutkan komitmennya mencapai target industri hulu migas Indonesia.
“Kami akan melanjutkan mendukung produksi minyak dan gas untuk kemakmuran ekonomi dan keamanan energi. Kami akan melaksanakannya melalui implementasi program ramah lingkungan dan pengembangan produk ramah lingkungan,” ucap Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto pada ICIUIOG 2021.
Kemal berharap, melalui perhelatan akbar industri migas ini, komitmen pemerintah yaitu kemudahan berusaha bagi investor migas dan ratifikasi RUU Migas dapat terwujud. Dengan begitu, Iklim Investasi Migas di Indonesia dapat terus meningkat dan target produksi migas 2030 dapat tercapai.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022