Jakarta (Antara News) - Perseroan Terbatas Taspen berhasil meraih laba sekitar Rp561 miliar selama triwulan pertama 2015, kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di Jakarta, Minggu.

Di sela acara HUT Ke-52 Taspen, Iqbal Latanro menjelaskan sampai dengan Maret 2015 laba Taspen sudah mencapai Rp561 miliar, atau lebih 60 persen dari target yang ditetapkan perseroan sepanjang 2015.

Menurut Iqbal, laba tersebut terutama berasal dari hasil investasi perseroan yang sebagian besar dalam bentuk deposito dan Surat Utang Negara (SUN).

Kini, lanjut dia, perseroan mulai mengalokasikan porsi portofolio investasi ke instrumen yang memberikan hasil (yield) lebih tinggi sebab tingkat bunga saat ini sedang turun.

"Kami mulai menggeser porsi portofolio investasinya ke instrumen yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi. Langkah itu sejalan dengan menurunnya tingkat bunga," ujarnya.

Menurut catatan, rata-rata penurunan tingkat suku bunga deposito berkisar 200--300 basis poin sehingga memungkinkan dana investasi juga dialihkan ke bentuk reksadana sebagai alternatif alokasi.

"Kami harus mencari tingkat bunga atau yield yang lebih tinggi," ujar Iqbal.

Senada dengan itu, Direktur Keuangan Taspen Tri Lestri mengatakan bahwa perseroan kemungkinan akan berubah komposisi investasi dengan memperbanyak investasi langsung (infrastruktur, properti, saham) hingga 30 persen.

Selain itu, perusahaan akan fokus pada kualitas pelayanan. Taspen sendiri sudah meraih sertifikasi sistem manajemen mutu untuk proses bisnis inti sesuai dengan standar internasional, ISO 9001 : 2008 menyangkut Pelayanan Klaim Maksimal Satu Jam dengan dukungan data yang akurat.

Sertifikasi ISO 9001 : 2008, kata dia, menunjukkan kemampuan Taspen secara konsisten memberikan pelayanan yang memenuhi kebutuhan peserta, pengguna sistem manajemen mutu, serta memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.

"Kami jamin layanan klaim bisa satu jam. Akan tetapi, akan terus kami tingkatkan lebih cepat. Jika bisa, dalam setengah jam sudah beres," ujar Tri.

Taspen selalu mempunyai komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada peserta yang berjumlah 6,9 juta orang yang terdiri atas 4,5 juta orang peserta aktif dan 2,4 juta orang pensiun.

Menurut catatan, sepanjang 2014 perseroan berhasil membukukan laba Rp Rp3,46 triliun naik sebesar Rp2,14 triliun atau 161,57 persen dari laba pada tahun 2013 yang sebesar Rp1,32 triliun.

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015